Thursday, 18 April 2024
HomeBeritaKisah Perjalanan Muhammad Sugiharto, Direktur Keuangan PT. Naba Amanah Properti

Kisah Perjalanan Muhammad Sugiharto, Direktur Keuangan PT. Naba Amanah Properti

Bogordaily.net – Inilah Muhammad Sugiharto mantan karyawan yang pernah bekerja di bank swasta nasional selama delapan tahun, sekarang sukses menjadi Direktur Keuangan (NAP).

“Ketika saya memutuskan untuk berhijrah untuk keluar di posisi itu, saya mengalami pasang surut mencoba bisnis ini bisnis itu yang akhirnya gagal,” kata Muhammad Sugiharto kepada Bogordaily.net beberapa waktu lalu.

Berjalannya waktu, dia mencoba kembali nasibnya dengan membuka bisnis online Jersey, membuat konfeksi bahkan membuka perusahaan IT. Namun, semua itu gagal juga.

Pada akhirnya di tahun 2020 saat pandemi covid-19 datang, dia bertemu temen-temen dengan satu visi berazam meninggalkan riba dan sebagainya.

“Saat itu saya bertemu dengan pak Arbain dan kawan-kawan yang satu visi misi. Akhirnya mendirikan perusahaan di bidang properti dengan latar belakang berbeda-beda ada. Pak Arbain di bidang properti, pak Sandi bidang strategi, pak Aldi sebagai operasional dan saya sendiri akademisi manajemen maupun manajemen keuangan,” jelas Sugiharto.

Sugiharto mengatakan, dirinya mulai mempelajari tentang bisnis tahun 2020 pada saat pandemi dan belajar banyak ilmu dari Arbain sebagai partner pengusaha properti.

“Berjalannya waktu, saya banyak mengikuti workshop tentang apa itu syariah dan sebagainya. Secara muamalah hukum-hukum terkait dengan suatu transaksi. Dan dari sana mendalami lagi kontraktor workshop syariah dan workshop developer syariah,” katanya.

Lebih lanjut, dia bersama partner lainnya berkomitmen untuk bersama-sama membuat satu projek.

“Projek awal sebenarnya kita akusisi , kemudian baru muncul projek yang akan dilaksanakan yang di . Itu dalam proses tahapan semuanya,” ungkapnya.

Saat menjalankan sebagai Direktur Keuangan (NAP), Sugiharto menuturkan, bahwa sudah merencanakan dan mengelola keuangan. Seperti mengatur strategi cash flow. Bagaimana mengelola antara perencanaan dengan permodalan keuangan.

“Antara cash out dengan cash in itu harus lebih banyak cash innya dari berbagai sumber lain, supaya pengeluaran kita tidak minus. Ketika kita mengeluarkan suatu produk, kepercayaan akan muncul, customer pasti percaya untuk membeli properti. Kemudian kita berkomitmen amanah, dalam artian menggunakan dana yang masuk ini sesuai dengan peruntukannya,” katanya. (Ibnu Galansa)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here