Bogordaily.net– Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Selasa, 15 September 2022.
Sebagai tuan rumah sekaligus Presiden G20 tahun ini, Jokowi akan memimpin KTT selama dua hari ke depan. Ada 17 pemimpin negara termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghadiri rapat hari pertama ini. Tiga negara tidak hadir yakni Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Dilansir CNN Indonesia, dalam pidatonya pada KTT G20 di Bali, Jokowi menyampaikan sejumlah hal. Diantaranya sejumlah konflik yang sedang terjadi di dunia meski tak menyebutkannya.
Sebagai negara demokrasi, kata Jokowi, Indonesia menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan, dan semangat yang sama harus ditunjukkan G20.
Saat ini menurut Jokowi seluruh negara didesak harus mau berkolaborasi untuk menyelematkan dunia. Ia menilai seluruh negara memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk warganya tetapi juga masyarakat dunia.
Ia juga menegaskan agar jangan memecah-belah dunia.
“Kita tidak boleh membiarkan perang dingin baru terjadi di dunia,” kata Jokowi.
Selain itu Jokowi juga menyinggung krisis global jika negara-negara tidak mau mengambil langkah konkret bersama untuk mencegahnya. Dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa seperti krisis demi krisis terus terjadi.
Jokowi memaparkan pandemi Covid-19 juga belum usai dan rivalitas antar negara terutama adidaya terus menajam hingga perang terjadi.
“Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang,” kata Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyinggung masalah pupuk agar tidak disepelekan.
“Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram,” sambungnya.
Oleh karena itu, Jokowi menganggap KTT G20 di Bali sangat krusial dan harus berhasil menghasilkan solusi konkret bagi pemulihan dunia.
“Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita. Apakah kita akan mencetak keberhasilan? Atau akan menambah satu lagi angka kegagalan? G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal,” tegasnya.
Jokowi juga berharap G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif. Di tengah situasi yang sangat sulit, menurutnya G20 terus bekerja agar menghasilkan capaian konkret.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV