Saturday, 23 November 2024
HomeNasionalLirik Lagu Gugur Bunga Pahlawanku, Sejarah & Maknanya, Klik di Sini!

Lirik Lagu Gugur Bunga Pahlawanku, Sejarah & Maknanya, Klik di Sini!

Bogordaily.net – Lirik lagu Gugur Bunga ciptaan Ismail Marzuki menjadi salah satu lagi wajib yang selalu dinyanyikan saat perayaan Hari Pahlawan.

Lirik lagu ini menceritakan tentang kematian seorang prajurit. Nuansa kesedihan menjadi karakter khas lagu “Gugur Bunga”, sesuai liriknya yang penuh kepiluan lantaran kehilangan pahlawan pembela bangsa.

Tembang ini berjudul lengkap “Gugur Bunga di Taman Bakti” ini ditulis Ismail Marzuki pada 1945, tidak lama setelah Indonesia merdeka.

Lagu Lagu Gugur Bunga

Lagu “Gugur Bunga” diciptakan Ismail Marzuki untuk menghormati para pejuang yang gugur selama masa revolusi fisik atau perang mempertahankan kemerdekaan yang berlangsung usai kemerdekaan 17 Agustus 1945 hingga penyerahan kedaulatan pada akhir 1949.

Dalam rentang periode itu, terjadilah peperangan antara para pejuang dan arek-arek Suroboyo melawan pasukan Sekutu (Inggris dan Belanda) yang berpuncak pada 10 November 1945 atau yang dikenal dengan nama Pertempuran Surabaya. Inilah asal-muasal lahirnya Hari Pahlawan.

Lirik lagu “Gugur Bunga” ciptaan Ismail Marzuki menceritakan tentang kematian seorang prajurit dan perasaan orang yang menyanyikannya sehingga sangat syahdu dan pilu ketika dinyanyikan atau didengarkan.

Lirik Lagu “Gugur Bunga”

Betapa hatiku takkan pilu

Telah gugur pahlawanku

Betapa hatiku takkan sedih

Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini plipur lara

Nan setia dan perwira

Siapakah kini pahlawan hati

Pembela bangsa sejati

Telah gugur pahlawanku

Tunai sudah janji bakti

Gugur satu tumbuh seribu

Tanah air jaya sakti

Gugur bungaku di taman bakti

Di haribaan pertiwi

Harum semerbak menambahkan sari

Tanah air jaya sakti

Makna Lagu “Gugur Bunga”

Sebagaimana tercatat dalam buku Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Populer (2017) oleh Hani Widiatmoko, Dicky Maulana, lagu “Gugur Bunga” ditulis untuk menghargai para pahlawan yang gugur pada Revolusi Nasional Indonesia. Lagu itu berkisah tentang meninggalnya seorang pahlawan. Sejak saat itu, lagu “Gugur Bunga” selalu dinyanyikan ketika ada yang gugur dalam perjuangan, bahkan saat pemakaman tokoh-tokoh nasional, salah satunya mengiringi kepergian Presiden BJ Habibie yang meninggal pada 11 September 2019 lalu.

Christopher Torchia dalam Indonesian Idioms and Expressions: Colloquial Indonesian at Work (2007), menyebutkan lagu “Gugur Bunga” diciptakan untuk menghormati para pejuang yang gugur selama masa revolusi fisik atau perang mempertahankan kemerdekaan yang berlangsung sejak 1945 hingga penyerahan kedaulatan pada akhir 1949. Meskipun Indonesia sudah merdeka pada Agustus 1945, Belanda/NICA masih menguncang kedaulatan Indonesia dengan cara membonceng pasukan Sekutu. Belanda ingin menjajah Indonesia lagi setelah pada 1942 kehilangan wilayah yang pernah diduduki selama berpuluh-puluh tahun ini akibat kalah perang dari Jepang.

Akan tetapi, para pemimpin serta berbagai kalangan rakyat Indonesia tak mau menerima begitu saja dan siap mengobarkan perlawanan terhadap Belanda. Rakyat dari segala kalangan, baik prajurit, petani, bahkan pelajar, mengangkat senjata demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan oleh Sukarno-Hatta. (Tirto.id)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here