Bogordaily.net – Tiga Kelompok Mahasiswa Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor memborong juara pada event Gelar Inovasi Daerah Tahun 2022, dari dua kategori yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDALITBANG) Pemerintah Kabupaten Bogor.
Diketahui penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Plt. Bupati Bogor, H. Iwan Setiawan, S.E., kepada pemenang dalam acara Penganugerahan Pemenang Gelar Inovasi Daerah Tahun 2022 yang berlangsung di Gedung Serbaguna I Setda, pada Kamis 3 November 2022.
Dalam event yang mengusung tema “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban Melalui Optimalisasi Karya Inovasi dan Aplikatif” tersebut, para mahasiswa FTS UIKA Bogor menciptakan dua alat inovasi berupa Oksigen Konsentrator dan Aplikasi Augmented Reality.
Berkat karya yang diciptakannya, Hanif Hidayaturrahman, Dzikri Fadhilah, Sinta Lestari dan Annisa Marliyani, Alhamdulillah meraih juara 1 Gelar Inovasi Daerah Kategori Mahasiswa.
Mereka merupakan mahasiswa FTS UIKA Bogor Program Studi Teknik Informatika yang berhasil menciptakan aplikasi pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR).
Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FTS UIKA Bogor, Sahid Agustian H., S.T., M.Kom., AR adalah teknologi yang menggabungkan secara real-time, antara digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata.
“AR memproyeksikan pengguna untuk dapat melihat objek maya 2D atau 3D yang ditamapak terhadap dunia nyata,” kata Sahid.
Sahid melanjutkan, dengan adanya teknologi ini, bisa membantu kita untuk meningkatkan minat anak dalam belajar.
“Sebagaimana yang kita tau pada masa sekarang penggunaan ponsel sudah dijangkau oleh semua kalangan termasuk anak-anak sehingga berdampak pada kurangnya minat belajar pada anak,” jelasnya.
Hal tersebutlah yang memunculkan ide bagi para mahasiswa untuk menciptakan suatu aplikasi AR yang dapat digunakan untuk pembelajaran,
“Semisal yang diciptakan teman-teman mahasiswa diantaranya berupa alikasi pengenalan buah bagi anak usia dini berbasis android,” pungkas Sahid.
Sementara itu Asri Wahyuni, Adam Aprina dan Adrian Syawaludin, berhasil meraih juara 3 di kategori yang sama, kali ini mereka berasal dari program studi Teknik Mesin. Mereka sukses menciptakan alat yang dapat mendaur ulang oksigen tanpa harus mengisi ulang.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FTS UIKA Bogor, menjelaskan bahwa alat yang dibawa tercipta berdasarkan maraknya kasus Covid 19, di mana penderita sangat membutuhkan oksigen untuk alat bantu napas, namun demikian oksigen semakin langka dipasaran.
“Sistem pneumatic Oksigen Konsentrator dirasa akan sangat membantu pasien atau penderita sesak nafas khususnya di masa Covid 19,” tutupnya.
Adapun kelompok lainnya yang berhasil meraih juara ialah kumpulan Mahasiwa Labolatorium Rekayasa Perangkat Lunak yang terdiri dari Tim Go Innovator, Tim Innovation Information Center dan Tim Innovation Mobile Center.
Mereka terpilih sebagai Juara Favorit Duta Inovasi Desa, karena telah berhasil menciptakan aplikasi Pengelolaan Data Inovasi di Kabupaten Bogor. (Albin Pandita)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV