Tuesday, 23 April 2024
HomeBeritaMomen HKN, Dinkes Kabupaten Bogor Fokus Pada Penanganan Stunting

Momen HKN, Dinkes Kabupaten Bogor Fokus Pada Penanganan Stunting

Bogordaily.net – Dinkes Kabupaten Bogor menjadikan momen Hari Kesehatan Nasional (HKN) untuk memfokuskan penanganan . Salah satunya, dengan bekerjasama kepada beberapa pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan.

Hingga saat ini, masih menjadi masalah gizi yang banyak dialami anak di Indonesia. Setidaknya, ada sekitar 9 juta anak mengalami atau 37 persen dari seluruh populasi anak di Indonesia.

adalah kondisi gagal tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis atau terjadi dalam jangka waktu lama, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan.

menjadi masalah gizi yang perlu menjadi perhatian para orangtua, sejak mulai kehamilan. Kekurangan gizi selama masa kehamilan dapat menyebabkan pada anak sejak di dalam kandungan.

Kabid Pelayanan dan Pencegahan , Adang Mulyana mengungkapkan merupakan gejala gizi pada anak yang dapat menyebabkan dampak negatif dan menyebabkan rendahnya prestasi belajar anak.

“Pada anak sekolah, kondisi berisiko menghasilkan prestasi belajar yang lebih rendah dibandingkan dengan anak seumurannya,” kata Adang Kepada Bogordaily.net, Rabu 30 November 2022.

Adang menambahkan, dalam hal ini Dinkes Kabupaten Bogor berupaya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menangani kasus .

“Dalam hal ini bahu membahu bekerjasama dalam menjalankan program-program kesehatan,” ungkapnya.

Ia mencontohkan, Pandemi Covid-19 telah membuat kekompakan di tubuh insan kesehatan di Kabupaten Bogor. Sebab, untuk menangani itu semua, insan kesehatan bekerjasama dan bahu membahu menangani itu.

“Artinya dalam menangani masalah kesehatan harus dalam satu kesatuan,” jelasnya.

Selain itu, insan kesehatan Kabupaten Bogor juga terus fokus menangani persoalan stunting. Bahkan, pihaknya sudah mempetakan lokasi desa-desa stunting.

“Dimana dalam intervensinya ke desa-desa tersebut kami juga meminta bantuan, tidak hanya Dinkes dan Puskesmas, tapi ada organisasi profesi juga,” ujar Adang.

(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here