Thursday, 25 April 2024
HomePolitikPDIP Copot Johan Budi dari Pimpinan BURT DPR, Ada Apa?

PDIP Copot Johan Budi dari Pimpinan BURT DPR, Ada Apa?

Bogordaily.net–  dicopot dari Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI. digantikan oleh Dede Indra Permana.

Dalam agenda DPR RI memang BURT dijadwalkan melakukan rapat penetapan pimpinan pada pukul 13.00 WIB di ruang rapat BURT. Rotasi pimpinan BURT itu dikonfirmasi langsung oleh Sekjen DPR RI Indra Iskandar.

“Iya, Pak Johan Budi diganti Pak Dede Indra Permana,” kata Indra kepada wartawan sebagaimana dilansir Suara.com, Selasa, 1 November 2022.

Sementara itu Johan Budi sendiri belum lama menduduki kursi Wakil Ketua BURT DPR RI tersebut. Ia baru juga menggantikan posisi anggota DPR RI fraksi lainnya Evita Nursanty pada 7 Februari 2022.

Belum diketahui alasan mengapa Johan Budi gantikan posisinya oleh Dede Indra Permana. Fraksi DPR RI juga belum berkomentar.

Di sisi lain, Dede Indra Permana adalah anggota DPR RI fraksi . Ia merupakan anggota DPR yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah X mewakili Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, dan Kota Pekalongan.

Sebelumnya diberitakan, selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dikenai sanksi teguran lisan buntut ucapan siap nyapres, DPP juga menjatuhi hukuman atau sanksi keras terhadap sejumlah kader lainnya yang terlibat dalam pembentukan Dewan Kolonel untuk menyokong Puan Maharani maju di Pilpres 2024.

“Kami jatuhkan sanksi kepada teman-teman yang menamakan diri sebagai Dewan Kolonel, antara lain Pak Trimedya Panjaitan, kemudian Pak Johan Budi, Masinton, Pak Prof Hendrawan,” kata Ketua DPP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun di Kantor DPP , Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2022 lalu.

Para kader yang terlibat dalam Dewan Kolonel kata dia dikenai sanksi keras lantaran dianggap telah melakukan kegiatan di luar Anggaran Dasar Anggaran Rumat Tangga (AD/ART) partai.

Komarudin mengatakan, para kader yang terkait dengan Dewan Kolonel sebelumnya sudah diberikan peringatan pertama. Sampai akhirnya kini dikenai sanksi keras.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here