Thursday, 16 May 2024
HomeKota BogorPeringati Hari Sungai Ciliwung, Komunitas Ini Bersih-Bersih

Peringati Hari Sungai Ciliwung, Komunitas Ini Bersih-Bersih

Bogordaily.net–  Memperingati Hari yang jatuh pada 11 November, sejumlah komunitas ikut membersihkan bantaran di Delta Biawak, Kampung Bebek, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, , Sabtu 12 November 2022.

River Defender Ciliwung sekaligus Satgas Naturalisasi Ciliwung, Suparno Jumar mengatakan, dengan adanya bersih dapat menggugah peran serta mulai dari masyakat, pemerintah, dunia industri, akademisi untuk bertanggung jawab dan berupaya mencari solusi dari permasalahan sampah yang selama ini terjadi.

“Saat bersih-bersih sungai kami mengumpulkan empat kategori sampah non-organik yang menjadi permasalah di , seperti sampah plastik, sampah tekstil, sampah popok, dan sampah stearofoam,” ujar Suparno Jumar.

Menurutnya, solusi dari permasalah pencemaran sungai saat ini adalah selain mencari solusi untuk cara mengurai sampah tanpa menimbulkan permasalahan lain, tetapi pola pikir manusia yang harus sadar akan pentingnya sungai sebagai sumber kehidupan.

“Sebenernya sungainya tidak perlu dirawat, yang perlu dirawat adalah manusianya, orangnya disadarkan kembali bahwa ada sesuatu yang kemudian melenceng jauh, kebiasaan kita membuang sampah, kebiasan untuk kemudian menghargai secara luas fungsi dan peran dari sungai karena didalamnya ada air,” jelasnya.

Co Founder Bike To Work Indonesia, Toto Sugito menambahkan, ia bersama rekan-rekan pesepeda dari wilayah Bogor hingga Jakarta terpanggil untuk ikut serta mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di .

Sejumlah komunitas membersihkan pada peringatan Hari (Ibnu/bogordaily.net).

“Lingkungan rusak tidak hanya karena polusi udara tapi juga sampah, sampah yang tidak dikelola semestinya akhirnya menupuk di sungai. Kami yang konsen terhadap lingkungan pasti merasa ikut bertanggung jawab, pengen ikut berkontribusi,” kata Toto Sugito.

Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap, masyarakat menjadi lebih memiliki rasa tanggung jawab terhadap sampah.

Sebab kata dia, sampah-sampah yang dibuang ke sungai bisa membuat pendangkalan terhadap sungai itu sendiri, sehingga berdampak terhadap aliran sungai yang menjadi terhambat.

“Buang sampah tidak bisa dilarang, tapi sampah organik bisa dikelola sendiri di rumah masing-masing kalau ada sisa tanah bisa bikin biopori paling seminggu sudah busuk sendiri kemudian menjadi pupuk, atau hancur dengan tanah,” katanya.

Sementara itu dalam kegiatan ini diikuti oleh Komunitas Peduli Ciliwung, Komunitas Sepeda Bike To Work Indonesia, Satgas Natulasiasi Ciliwung dan dibantu oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup .(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here