Bogordaily.net– Tragedi maut dalam pesta halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) berbuntut panjang. Kekinian, tim investigasi polisi Korea Selatan menetapkan enam tersangka pada peristiwa yang menewaskan 156 orang di Itaewon tersebut. Dari keenam orang itu, empat di antaranya merupakan polisi.
ADVERTISEMENT
Juru bicara tim investigasi Kim Dong Wook dalam konferensi pers Senin, 7 November 2022 menyebut pihaknya telah memeriksa 154 orang dan menetapkan enam orang sebagai tersangka.
Dilansir CNN Indonesia, enam tersangka itu terdiri dari mantan kepala polisi Yongsan Lee Im Jae, anggota kepolisian Metropolitan Seoul yang mengawasi situasi halloween Ryu Mi Jin, dan dua pejabat tim intelijen Kantor Polisi Yongsan. Kemudian Kepala Distrik Yongsan Park Hee Young dan Kepala Pemadam Kebakaran Yingsan Choi Seong Beom.
ADVERTISEMENT
“Ryu dan Lee akan didakwa karena melalaikan tugas, sementara pejabat dari tim intelijen akan didakwa dengan tuduhan penyalahgunaan wewenang, perusakan barang bukti dan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian,” ujar Kim dikutip The Korea Herald.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu Korsel juga sudah mencopot Lee dan Ryu dari jabatan mereka pekan lalu lantaran dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Kim, pihak berwenang Seoul akan mendakwa Park dan Choi dengan tuduhan kelalaian profesional yang menyebabkan kematian.
Dari temuan tim investigasi, Lee sempat makan di restoran dekat Stasiun Itaewon. Ia lalu pergi sekitar pukul 21.47 waktu setempat setelah mendapat informasi soal kerumunan.
Lee tiba di dekat Stasiun Noksapyeong sekitar sepuluh menit kemudian dan lalu lintas yang padat di jalan utama Itaewon membuatnya putar arah menuju lokasi kejadian.
Ia baru tiba di lokasi kerumunan sekitar pukul 23.05 dan menghabiskan satu jam untuk mencapai lokasi. Padahal jika berjalan kaki ia hanya butuh waktu sepuluh menit.
Setelah turun dari mobil, Lee berjalan santai. Gambaran ini dianggap tak menunjukkan tanda-tanda urgensi sementara situasi saat ia tiba sudah genting.
Selain itu, Lee juga dituduh membuat laporan palsu yang menyebut dia tiba di lokasi pada pukul 22.20.
Tersangka lain anggota kepolisian Metropolitan Seoul Ryu Mi Jin disebut tidak berada di ruang pemantauan saat insiden terjadi. Padahal ia ditugaskan memantau situasi di Itaewon tetapi berada di kantornya saat malam tragedi.
Sedangkan Kepala Distrik Yongsan Park Hee Young mempertanyakan keberadaannya saat tragedi. Park kala itu disebut mengunjungi kampung halamannya di Provinsi Gyeongsang Selatan dan kembali ke Seoul sekitar pukul 8 malam.
Laporan lokal juga menunjukkan bahwa Park meninggalkan pesan yang mengatakan dia khawatir tentang keramaian di Itaewon, tetapi tak melakukan tindakan apapun untuk mengatasinya.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV