Saturday, 4 May 2024
HomeNasionalPWI Jabar Cetak Rekor Baru Penyelenggaran UKW Terbanyak di Indonesia

PWI Jabar Cetak Rekor Baru Penyelenggaran UKW Terbanyak di Indonesia

Bogordaily.net– Persatuan Wartawan Indonesia () Jawa Barat mencetak rekor baru pada penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan 49, 50, 51 tahun 2022 dengan merekrut peserta UKW sebanyak 100 orang dalam satu hari penyelenggaraan.

Dalam Siaran Pers disebutkan jumlah ini terbanyak jika menilik penyelenggaraan UKW-UKW yang digelar pengurus Provinsi di seluruh Indonesia.

Namun dari kuantitas itu yang dinyatakan lulus sebagai wartawan berkompeten sebanyak 87 orang dan belum kompeten delapan orang. Rinciannya terdiri dari peserta UKW jenjang Muda 78 orang, Madya 10 orang dan Utama tujuh orang.

Mereka langsung dites oleh 18 orang penguji, yang merupakan wartawan senior dan telah memiliki legalitas formal dan jam terbang tinggi di dunia wartawan.

“Dari total 100 orang peserta UKW Muda, Madya dan Utama yang menyandang predikat wartawan kompeten berjumlah 87 orang, dan delapan orang dinyatakan belum lulus,” ujar salah seorang penguji UKW yang juga pengurus Pusat, H Wawan dalam sambutannya, pada penutupan acara UKW, di Grand Asrilia Hotel Convention Bandung pada Rabu 16 November 2022.

Menurut dia, bagi peserta yang belum berhasil mengikuti uji kompetensi dapat mengikuti pada momentum selanjutnya. Jadikan pelajaran UKW kali ini, untuk memperbaiki materi ujian pada seleksi berikutnya.

“Jangan berkecil hati bagi yang belum lulus, masih ada kesempatan lain. Dan bagi yang dinyatakan kompeten, jangan merasa besar hati pula. Jaga dan pedomani UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik dalam melaksanakan kerja-kerja jurnlistiknya sampai kapanpun,” katanya melalui siaran pers yang diterima wartawan.

Sekretaris Umum Jawa Barat Tantan Sulton Bukhori menuturkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik jajaran penguji, peserta maupun panitia yang telah mensukseskan pelaksanaan UKW saat ini.

Ia pun mengucapkan permohonan maaf jika Ketua Jawa Barat H Hilman Hidayat, tidak bisa hadir pada penutupan UKW perdana yang diinisiasi dan Pemprov setempat.

“InshaAllah setelah di Bandung, program Roadshow 1000 UKW gratis ini, akan bergeser ke Kota Bogor. Menjangkau wilayah Bogor Raya, Cianjur, Sukabumi, dan daerah sekitarnya. Pelaksananya awal Desember 2022 mendatang,” kata Tantan.

Mengenai pelaksanaan UKW, sambung dia, memiliki segudang manfaat, baik bagi individu wartawan, perusahaan atau organisasi pers itu sendiri. Karena secara tidak langsung, UKW ini dapat meningkatkan harkat dan martabat jurnalis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pers.

“UKW ini sebagai forum utama untuk meningkatkan eksistensi wartawan yang kompeten. Ujian ini jelas, dapat meningkatkan nilai, marwah, kualitas dan pembeda bagi wartawan abal-abal yang selama ini menodai citra dan profesi wartawan yang mulia ini,” tegasnya.

Tantan mengajak para peserta UKW saat ini untuk ikut bergabung dalam organisasi yang merupakan organisasi pers tertua, diakui Dewan Pers dan kepengurusannya tersebar di seluruh penjuru tanah air.

“Dengan bergabung di banyak sekali manfaat yang akan diperoleh teman-teman wartawan. Saya harapkan kesempatan dan momentum ini tidak disia-siakan,” harapnya.

Pada acara penutupan sendiri selain diisi dengan kegiatan sosialisasi dari Bank Indonesia, juga ada penuturan pesan dan kesan dari perwakilan peserta UKW di masing masing tingkatan. Baik Muda, Madya dan Utama. Hal itu seperti diungkapkan perwakilan dari peserta UKW Madya, Gingin.

Menurut redaktur salah satu media cetak ini, UKW mengingatkan kembali aktivitas rutin wartawan saat dirinya dulu memburu berita di lapangan.

Namun bagi peserta Madya, materinya mengingatkan kembali tentang pengetahuan beragam regulasi, baik UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA).

“Kesan dan pesannya banyak sekali. Selain membuat otak saya terkuras, karena harus menuntaskan materi uji dalam waktu cepat. Ini jelas pengalaman yang luar biasa,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan peserta  lainnya Erna. Dia mengaku, pengalaman pertamanya ini membuat dirinya harus mengeluarkan waktu, tenaga dan pikiran secara optimal. Kendati UKW ini merupakan aktivitas kesehariannya dalam mencari dan menulis berita.

“Beda sekali ya, antara ujian dan praktik di lapangan. Mungkin karena UKW ini diburu waktu, jadi ini cukup melelahkan saya. Tapi Alhamdulilah semua perjuangan ini berbuah manis, dan saya berhak menyandak predikat wartawan kompeten,” katanya.

Mereka tampak sumringah, karena UKW yang berlangsung dua hari banyak meninggalkan pengalaman berharga. Terlebih penyelenggaraan ujian ini tidak dipungut biaya dari peserta. Padahal umumnya pendaftaran UKW ini memakan biaya yang tak sedikit. (Ibnu Galansa)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here