Bogordaily.net – Gara-gara menyebut ‘miras minuman Rasulullah’ komedian Sule cs dilaporkan ke polisi. Mereka yang dilaporkan itu diantaranya yakni, komedian Sule, aktor Sasongko Widjanarko atau Mang Saswi, hingga budayawan Budi Dalton.
Mereka dilaporkan Aliansi Masyarakat Pecinta Rasulullah (Ampera) ke ke Polda Metro Jaya, Rabu 23 November.
Laporan terhadap Sule hingga Budi Dalton ini diterima polisi dan terdaftar dengan nomor STLP/B/5984/XI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 23 November 2022.
“Ketiga nama ini kami anggap telah menyinggung perasaan umat beragama khususnya umat muslim itu sendiri,” kata Ketua Ampera Syahrul Rizal, Rabu 23 November kepada wartawan seperti diberitakan cnnindonesia.com.
Kata Syahrul, pernyataan Budi Dalton itu tidak benar. Menurutnya, pernyataan yang dilakukan sadar dan sengaja itu mengandung unsur SARA.
“Kami merasa bahwa dari pernyataan yang disiarkan lewat kanal Youtube itu mengandung SARA yang di mana Budi Dalton secara sadar dan ada kesengajaan disitu bahwa menyatakan miras minuman Rasulullah,” tuturnya.
Sementara itu, diketahui dalam video yang beredar, Sule dan Mang Saswi tidak ikut membuat pernyataan tersebut. Mereka hanya tertawa merespons pernyataan Budi Dalton.
Syahrul menilai keduanya membenarkan pernyataan yang disampaikan oleh Budi Dalton.
“Ekspresi untuk tertawa, nah di situ sama halnya membenarkan dan mengiyakan itu dan kami anggap ikut terlibat,” ujarnya.
Dalam laporan ini ketiganya dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45A ayat 2 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE. Ketiganya juga dilaporkan di Pasal 156 KUHP Juncto Pasal 156A KUHP.
Sebelumnya, PA 212 juga telah melaporkan Budi Dalton ke Bareskrim Mabes Polri terkait ucapan ‘miras minuman Rasulullah’ dan terdaftar dengan nomor STTL/420/XI/2022/Bareskrim tanggal 14 November 2022.
Adapun Budi Dalton telah menyampaikan permohonan maaf lewat sebuah video. Ia menegaskan ‘miras’ yang dimaksud adalah kepanjangan dari ‘minuman Rasulullah’, bukan minuman keras.
“Bagi yang pernah menonton potongan film itu sekali lagi saya minta maaf, video itu saya buat kurang lebih tiga tahun lalu dan saat itu saya sudah membuat beberapa klarifikasi,” kata Budi Dalton dikutip dari YouTube MALAHMANDAR TV.
“Apa yang saya ucapkan di situ tidak seperti apa yang kita tonton. Saya di bidang sastra saya ingin menghilangkan dogma dengan narasi negatif menjadi positif hanya saja dalam contohnya saya kurang tepat,” imbuhnya. (cnnindonesia.com)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV