Bogordaily.net– Mantan Perdana Menteri Imran Pakistan Khan tewas ditembak di Karachi dalam insiden penembakan yang terjadi, Kamis, 3 November 2022 waktu setempat. Peristiwa itu terjadi saat Khan memimpin pawai protes ke ibu kota Islamabad untuk menuntut pemilihan umum negara itu dilakukan lebih awal. Berikut sepak terjang Imran Khan.
Imran Khan atau Imran Ahmad Khan Niazi lahir di Lahore, Pakistan pada 5 Oktobr 1952. Ia lahir dalam keluarga Pashtun yang makmur. Ia menempuh pendidikan di sekolah-sekolah elit Pakistan dan Inggris, yakni Sekolah Tata Bahasa Kerajaan di Worcester dan Perguruan Tinggi Aitchison di Lahore.
Sebelum menjabat sebagai PM Pakistan, sebagaimana dilansir Detik.com dari laman Britannica Imran Khan dikenal sebagai pemain kriket yang berprestasi.
Ia memulai kariernya sebagai bintang kriket dalam tim nasional Pakistan yakni sebagai kapten tim pada 1971 dan 1972 dan menjuarai Piala Dunia Kriket pada 1992.
Bakat kriket Imran Khan juga diwarisi keluarganya. Mereka merupakan pemain kriket berprestasi, yakni Javed Burki dan Majid Khan, yang dua-duanya sempat ditempatkan sebagai kapten tim nasional Pakistan.
Sambil bermain kriket, Imran Khan juga belajar filsafat, politik, dan ekonomi di Universitas Oxford dan lulus pada tahun 1976.
Setelah pensiun sebagai pemain kriket, Khan kemudian masuk dalam dunia politik. Ia mendirikan partai politik Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) pada 1996. Dalam pemilihan nasional 1997, partai tersebut memenangkan kurang dari 1 persen suara dan gagal memenangkan kursi di Majelis Nasional.
Pada pemilihan 2002, partai yang didirikan Imran Khan memenangkan 1 kursi yang diisi oleh dirinya sendiri. Saat itu Khan menyatakan rendahnya suara partai lantaran terjadi kecurangan. Pada Oktober 2007, Khan bersama sejumlah politisi mengundurkan diri dari Majelis Nasional karena memprotes pencalonan Pervez Musharraf dalam pemilihan Presiden.
Pada November 2007, Khan sempat dipenjara. PTI mengutuk keadaan darurat, yang berakhir pada pertengahan Desember dan memboikot pemilihan nasional 2008 untuk memprotes pemerintahan Musharraf.
Pada pemilihan Legislatif 2013, total suara yang diraih PTI merupakan yang tertinggi, tetapi PTI masih memenangkan kurang dari setengah jumlah kursi yang dimenangkan oleh Liga Muslim Pakistan (PML), yang dipimpin oleh Nawaz Sharif.
Iman Khan menuduh PML melakukan kecurangan dan menyerukan penyelidikan tetapi tak dilakukan. Dia dan para pemimpin oposisi lainnya memimpin protes selama empat bulan pada akhir 2014 untuk menekan Sharif agar mundur.
Pada 2017, Sharif dipaksa mengundurkan diri dari jabatannya usai penyelidikan terkait hubungan keluarga Sharif dengan kepemilikan lepas pantai dilakukan. Pada pemilihan 2018, PTI memenangkan kursi di Majelis Nasional dan mendorong Imran Khan ditetapkan sebagai Perdana Menteri pada 18 Agustus 2018.
Ia kemudian digulingkan dari kekuasaannya usai Parlemen Pakistan melakukan voting terkait mosi tidak percaya terhadap Khan pada Sabtu, 9 April 2022 malam waktu setempat. Hasilnya menunjukkan oposisi mengumpulkan mayoritas 174 dari 342 suara di parlemen.
Terjadi pembelotan dari koalisi pemerintahan Imran Khan yang kecewa dengan situasi di Pakistan saat ini. Imran Khan yang seharusnya mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2023 menjadi perdana menteri Pakistan pertama yang digulingkan melalui mosi tidak percaya.
Sebelumnya diberitakan Imran Khan tewas ditembak di Karachi. Mantan Perdana Menteri Pakistan itu mengalami luka tembak di kaki dalam insiden penembakan yang terjadi, Kamis, 3 November 2022 waktu setempat.
Dilansir CNN Indonesia, penembakan terjadi saat Khan sedang memimpn pawai protes ke ibu kota Islamabad. Pawai itu dilakukan untuk menuntut pemilihan umum negara itu dilakukan lebih awal.
CNN mengabarkan Khan langsung dibawa dari lokasi unjuk rasa di luar kota Gunjranwallah untuk mendapatkan perawatan di Lahore.
Berdasarkan laporan media lokal, Khan ditembak saat berada dalam kendaraan yang membawanya melewati Wazirabad. Pelaku penembakan Imran Khan tewas di tempat usai melakukan aksinya memuntahkan peluru ke arah eks PM itu dan sejumlah orang.
Pelaku tewas ditembak aparat keamanan Pakistan dan pelaku kedua berhasil ditangkap oleh kepolisian Pakistan.
“Pelaku kedua telah digiring ke kantor polisi,” kata salah satu pendukung Khan, Raoof Hassan, kepada AFP.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV