Bogordaily.net– Pangkalan militan Kurdi di Suriah utara kabarnya diserang melalui udara oleh Turki. Dilaporkan 31 orang tewas dalam serangan udara di Provinsi Raqa, Hassakeh, dan Aleppo.
Dilansir CNN Indonesia dari AFP, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebut rincian korban tewas terdiri dari 18 anggota Pasukan Demokratik Suriah, 12 anggota militer Suriah, dan serang orang jurnalis.
Pemerintah otonom Kurdi di timur laut Suriah melaporkan korban tewas mencapai 29 orang, terdiri dari 11 warga sipil, 15 anggota militer Suriah, dua penjaga silo, dan satu pejuang Kurdi.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menyebut Turki juga melakukan serangan di dua desa lainnya yang dihuni oleh pengungsi internal di Suriah utara pada Sabtu, 19 November 2022 malam.
Turki mengaku telah melakukan serangan udara terhadap pangkalan militan Kurdi di Suriah utara dan Irak yang digunakan untuk melancarkan serangan “teroris” di Turki. Serangan itu terjadi pada Minggu, 20 November 2022 pagi waktu setempat.
Pemerintah Turki menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) atas serangan tersebut. Dan target utama serangan adalah kota utara Kobane yang berada di dekat perbatasan Turki, termasuk pembangkit listrik yang berada di bawah kendali SDF.
Kementerian Pertahanan Turki menyatakan operasi militer tersebut merupakan aksi balasan atas serangan bom di Istanbul.
Ankara menyalahkan militan Kurdi atas ledakan di Jalan Istiklal Istanbul pada 13 November yang menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 80 orang.
“Sudah waktunya untuk memberikan pertanggungjawaban untuk Istiklal,” tulis juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin di Twitter, dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Senin 21 November 2022.
Sebanyak 89 target yang dihancurkan termasuk tempat perlindungan, terowongan, dan depot amunisi, katanya. Kementerian Pertahanan pun menambahkan bahwa “banyak teroris dilumpuhkan” termasuk “direktur organisasi teroris”.
Juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Farhad Shami mengatakanserangan Turki telah menghancurkan infrastruktur, termasuk lumbung biji-bijian, pembangkit listrik, dan rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan Turki diguncang ledakan bom di jantung Kota Istanbul dan dilaporkan enam enam tewas serta sejumlah orang mengalami luka-luka.
Ledakan terjadi pada Minggu, 13 November 2022 sekitar pukul 16.13 waktu setempat. Tepatnya di Istiklal yang merupakan salah satu jalanan pusat niaga populer di kalangan wisatawan.
Menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dugaan ledakan itu adalah perbuatan teror. Setidaknya kata Erdogan, enam tewas dan ada 50 lain yang luka-luka.
“Mungkin ini salah jika kami mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah teror, tetapi berdasarkan penyelidikan sementara dan intelijen awal dari gubernur saya yang menyatakan ini ada semacam aksi terorisme,” ujar Erdogan dikutip Reuters.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV