Friday, 22 November 2024
HomeBeritaSoal Penahanan Pangeran Abdullah, Ini Penjelasan Arab Saudi

Soal Penahanan Pangeran Abdullah, Ini Penjelasan Arab Saudi

Bogordaily.net–  Pangeran Abdullah bin Faisal Al Saud divonis oleh Arab Saudi selama 30 tahun penjara saat kembali dari kuliahnya di Amerika Serikat (AS). Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Amerika Serikat pun buka suara soal kabar tersebut.

Dilansir CNN Indonesia, dokumen pengadilan Saudi yang didapat Associated Press (AP) menuturkan Pangeran Abdullah ditahan dan dipenjara saat pulang dari Amerika Serikat, tempatnya mengejar gelar pascasarjana pada 2020.

“Gagasan bahwa pemerintah Saudi atau lembaganya melecehkan warga negara sendiri di luar negeri tak masuk akal,” demikian kata Kedubes Saudi dikutip AP awal November lalu.

Kedubes Arab Saudi juga membantah tindakan negaranya memata-matai dan mengintai aktivitas warganya di luar negeri, terutama orang-orang yang menjadi target karena mengkritik kerajaan.

“Sebaliknya (klaim tersebut), tugas kami di luar negeri menyediakan layanan beragam, termasuk bantuan medis dan hukum, kepada setiap warga negara yang meminta bantuan saat di luar kerajaan,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan Pangeran Abdullah ditangkap karena dituding pernah berbicara dengan kerabatnya melalui telepon soal penahanan sepupunya yang juga pangeran Saudi saat berada di AS. Percakapan itu pun diketahui dinas rahasia Saudi.

Tak hanya itu Pangeran Abdullah juga dituduh menggunakan telepon umum di Boston untuk berbicara dengan pengacara soal kasus penangkapan sepupunya tersebut. Ia diduga mengirim uang US$9 ribu untuk membayar taggihan apartemen sepupunya itu di Paris.

Saudi menilai tindakan semacam itu bisa mengganggu kekacauan, gangguan, aliansi sosial, dan mendukung ‘musuh’ kerajaan.

Sejumlah lembaga pemantau hak asasi manusia mengecam sikap Saudi yang semakin buka-bukaan dalam memata-matai para pengkritik dan pemberontak, tak terkecuali anggota keluarga kerajaan.

Sementara itu sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) menjadi pemimpin de facto Saudi negara Timur Tengah itu makin sering menahan para pengkritik seperti ulama, aktivis, hingga anggota keluarga kerajaan.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here