Bogordaily.net – Perusahaan marketplace dunia Amazon dikabarkan bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 10 ribu pegawainya.
Kabar itu diketahui melalui sumber The New York Times, pada Selasa, 15 Movember 2022, PHK rencananya akan dilakukan pada awal pekan ini.
PHK itu mencakup stfaf yang bekerja di perangkat Amazon serta orang-orang yang berada di divisi ritel dan sumber daya manusia (SDM).
Amazon mengumumkan PHK beberapa pekan terakhir usai induk Facebook, Meta mengumumkan merumahkan 11.000 karyawan.
PHK dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi dan penurunan tajam permintaan. Padahal, banyak raksasa teknologi menambah staff selama pandemi.
Pihak Amazon menyampaikan dalam membekukan perekrutan perusahaan “untuk beberapa bulan ke depan,” mengutip ketidakpastian ekonomi dan “berapa banyak orang yang telah kami pekerjakan” dalam beberapa tahun terakhir.
Terbarunya, perusahaan Amazon memperkirakan pendapatan pada kuartal liburan akan lebih rendah dari yang diperkirakan para analis tersebut.
Diketahui, saham Amazon saat ini telah jatuh lebih dari 40 persen di tengah penurunan pasar yang lebih luas.
Terlepas dari ketakutan akan resesi dan tekanan inflasi, Federasi Ritel Nasional AS memperkirakan peningkatan penjualan enam persen hingga delapan persen dari tahun lalu.
Sebelumnya, perusahaan Walt Disney menghentikan rekrutmen pegawai. Langkah itu tertuang dalam memo yang beredar, lantaran perusahaan akan membidik keuntungan dari layanan Disney+ di tengah ketidakpastian ekonomi.
Sementara itu, Chief Executive Disney Bob Chapek menyebut bahwa keputusan ini untuk memperbaiki kinerja keuangan.
Tak hanya itu, ribuan karyawan Meta terkena PHK dengan mendapatkan informasi yang akan dimulai pada Rabu pagi, 9 November 2022 waktu setempat.
Pemutusan hubungan kerja diambil setelah pertemuan pada Selasa, 8 November 2022.
Zuckerberg mengaku sedih dan bertanggung jawab atas kesalahan langkah perusahaan. Ia menyebut memiliki optimisme yang berlebihan tentang pertumbuhan sehingga menyebabkan kelebihan staf.
“Hari ini saya menyampaikan beberapa perubahan tersulit yang diambil dalam sejarah Meta,” tulis Mark dalam suratnya, dikutip dari CNBC, Kamis, 10 November 2022.
“Saya memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan perusahaan sebesar 13 persen, dan melepas lebih dari 11.000 karyawan bertalenta kami,” tambah dia.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV