Bogordaily.net – Polisi Korea Selatan diduga mengabaikan panggilan darurat pertama dari pengunjung Itaewon pukul 18.31, 29 Oktober 2022. Pelapor mengatakan, ia meminta polisi untuk mengendalikan pintu keluar satu Stasiun Itaewon.
Sayang laporan tersebut diabaikan selama hampir empat jam. Kini polisi Korea dikritik karena meninggalkan tragedi ini tampaknya tak terhindarkan.
“Orang-orang berhamburan ke gang-gang,” kata A, pelapor pertama bencana Itaewon.
“Katanya, A, yang sudah lama menjalankan pusat perbelanjaan di belakang Hotel Hamilton menghadap ke gang tempat kecelakaan itu terjadi, dengan cepat merasakan keseriusan situasi karena dia fasih dengan geografi sekitarnya.
Dikutip dari Panncafe, A menjelaskan secara rinci situasi pada saat laporan. Dia meninggalkan gedungnya sekitar pukul 6 sore pada hari bencana.
“Dari pukul 17.20, jumlah orang di depan toko meningkat pesat, jadi saya meninggalkan toko kepada orang-orang dan bergegas pulang. Artinya, sejak saat itu, saya merasakan risiko yang berbeda dari biasanya,” ucapnya.
“Dalam laporan 112 itu, ada petugas polisi di sekitar, tetapi mereka hanya menindak pedagang kaki lima,” tambahnya.
Masih dikutip dari Panncafe, menurut log panggilan yang ditangkap oleh A, Waktu untuk melaporkan 112 adalah 18.31 pada tanggal 29. Panggilan kemudian berlangsung selama 1 menit dan 43 detik.
Kemudian Badan Kepolisian Nasional angkat suara, dalam sebuah laporan tentang edisi terbaru Komite Keamanan Administratif Majelis Nasional.
“Laporan 112 diterima dari sekitar pukul 18.34 pada hari kecelakaan, menunjukkan bahaya dan urgensi dari tempat kejadian,” paparnya.
Namun, Mabes Polisi tidak mengakui keseriusan panggilan 112 pertama. Pada pengarahan bersama yang diadakan di kompleks pemerintah di Sejong pada hari yang sama, Hwang Changseon.
“Benar bahwa satu laporan 112 telah diterima sejak 6 sore tanggal 29,” ungkap seorang petugas polisi yang bertanggung jawab atas situasi keamanan di Badan Kepolisian Nasional.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV