Sunday, 29 September 2024
HomeNasionalUpdate Hari Keempat Pasca Gempa Cianjur: 272 Tewas, 39 Hilang

Update Hari Keempat Pasca Gempa Cianjur: 272 Tewas, 39 Hilang

Bogordaily.net–  Korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur Senin, 21 November 2022 kembali bertambah. Hingga Kamis, 24 November 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut total korban meninggal dunia mencapai 272 dan 39 lainnya hilang.

Jumlah tersebut setelah Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah dalam pencarian korban hilang Kamis, 24 November 2022.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, jenazah yang ditemukan hari ini atas nama Nining (64 tahun).

“Jumlah korban hari ini jadi 272 jenazah. Dari 272 ini yang sudah dapat diidentifikasi by name by address ada 165 orang. Sementara yang masih kita cari terus identitas jenazahnya ada 107 jenazah,” ujar Suharyanto dalam Konferensi Pers Update Penanganan Gempabumi M5,6 Cianjur Hari ke-4 dilansir Suara.com dari YouTube BNPB Indonesia.

Jumlah korban hilang yang sebelumnya dinyatakan berjumlah 40 orang, kini menjadi 39 orang. Pencarian korban hilang kata dia termasuk sulit karena medannya lereng disertai hujan dan beberapa rumah tertimbun longsor. Meski demikian pencarian masih dilakukan secara manual belum melibatkan alat berat karena medan yang belum stabil.

Ia pun mengingatkan kepada warga yang telah menguburkan jenazah kerabatnya agar melapor pada pihak RT maupun RW setempat demi memudahkan proses pendataan oleh BNPB.

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa susulan di Kabupaten Cianjur masih terjadi di hari keempat tetap kekuatannya semakin melemah.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memprediksi gempa susulan memang masih ada hingga sepekan setelah gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo.

“Perlu kami sampaikan perkembangan terakhir, biar masyarakat semakin tenang,” ujar Dwikorita di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Walaupun semakin melemah, ia meminta warga khususnya pengungsi untuk mewaspadai potensi hujan yang semakin meningkat hingga puncaknya pada Desember 2022 di wilayah Cianjur.

“Yang dikhawatirkan adalah longsor dan banjir bandang, ini yang berada di bantaran sungai dan lereng gunung ini mohon (waspada),” katanya.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here