Bogordaily.net– Korban tewas akibat jembatan gantung yang ambruk di Gujarat, barat India dilaporkan mencapai 137 orang. Pada tragedi yang terjadi Minggu, 30 Oktober 2022 malam itu, ratusan orang jatuh ke sungai saat jembatan tersebut runtuh.
TV lokal Zee News melaporkan ratusan orang berada di jembatan pada saat itu dan tercebur ke Sungai Machchu.
Dilansir Detik.com dari AFP Selasa, 1 November 2022 jumlah korban tewas akibat jembatan ambruk di India bertambah menjadi 137 orang. Tak hanya itu sebanyak 9 orang ditangkap terkait insiden tersebut.
Kepala polisi setempat, P. Dekavadiya, mengatakan dari 137 orang yang dinyatakan tewas, 50 di antaranya merupakan anak-anak. Korban termuda bahkan ada yang berumur dua tahun.
Seorang anggota parlemen lokal bernama Kalyanji Kundariya menyebut dirinya telah kehilangan 12 anggota keluarga akibat insiden itu, termasuk lima anak.
Ada pula seorang korban selamat, Prateek Vasava, menceritakan kesaksiannya soal beberapa anak jatuh ke sungai. Jembatan itu disebut runtuh hanya dalam beberapa detik.
Sementara itu, 9 orang ditangkap dalam insiden itu merupakan perusahaan yang bertanggungjawab memelihara jembatan. Mereka sedang diselidiki terkait pembunuhan yang tidak disengaja, kata perwira polisi senior Ashok Kumar Yadav dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa bermula saat jembatan penyeberangan di atas Sungai Machhu itu dipenuhi oleh wisatawan lokal yang sedang menikmati akhir pekan sekaligus liburan perayaan Diwali.
Jembatan sepanjang 230 meter seperti dilansir dari CNN Indonesia dibangun pada masa penjajahan Inggris pada abad ke-19 dan kini berusia 100 tahun lebih. Jembatan itu sempat ditutup untuk renovasi selama enam bulan dan baru dibuka lagi pekan lalu.
Dikenal sebagai Julto Pool itu, jembatan tersebut memang situs populer bagi wisatawan di kawasan tersebut.
Ratusan orang disebut memadati Julto Pool di saat bersamaan dan tak lama ambruk sekitar pukul 18.40 waktu setempat. Sebelum peristiwa itu terjadi, video yang beredar di media sosial memperlihatkan jembatan penyeberangan itu sudah bergoyang karena dipadati pejalan kaki sejak siang hari.
Tak hanya karena usia infrastruktur yang sudah tua, jembatan diduga ambruk karena kelebihan muatan.
Reuters melaporkan salah satu saksi mata menyebut bahwa banyak anak-anak di jembatan itu saat insiden terjadi.
Saksi mata Prateek Vasava, mengatakan ia bersyukur bisa selamat setelah jatuh ke sungai dan mencoba berenang ke tepian. Menurutnya, banyak anak ikut jatuh ke sungai dan beberapa hanyut.
Diberitakan AFP, pihak berwenang juga menyatakan bahwa insiden ini terjadi ketika sekitar 500 orang sedang berada di jembatan dan sekitarnya. Tiba-tiba sejumlah kabel penyangga jembatan putus. Akibatnya jembatan itu jatuh ke sungai yang berada di bawahnya.
Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan kompensasi bagi keluarga korban meninggal, juga kerabat korban terluka.***