Monday, 29 April 2024
HomeNasionalVideo Gempa Cianjur: Rumah, Pesantren, RSUD Rusak, 2 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Video Gempa Cianjur: Rumah, Pesantren, RSUD Rusak, 2 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Bogordaily.net berdampak dahsyat. gempa berskala 5,6 membuat sejumlah wuilayah di kawasan tersebut berantakan. Rumah dan sejumlah bangunan rusak berat. Dua orang warga Cianjur dilaporkan meninggal dunia pasca gempa tersebut.

Kerusakan sudah terlihat sejak di kawasan Pacet Cianjur. Sejumlah video juga beredar luas di media sosial yang memperlihatkan kondisi terkini akibat gempa di Cianjur tersebut. Dalam video yang diterima redaksi bogordaily.net. Nampak, sejumlah bangunan rusak parah di kawasan Pacet Cianjur. Sejumlah warga berhamburan ke luar rumah.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan wilayah yang paling terdampak imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di wilayah Cianjur, Jawa Barat, adalah Kecamatan Cugenang. Sementara wilayah Cianjur Selatan menurut laporan warga aman. “Wilayah Cugenang paling parah. Dari Kota Cianjur kurang lebih lima kilometer,” kata Herman.

Herman kemudian mengungkapkan rumah-rumah warga hingga gedung Sekretaris Daerah (Sekda) hancur imbas gempa. “Warga histeris, rumah-rumah hancur, pendopo plafonnya berjatuhan, gedung Sekda hancur dan listrik padam. Perabotan rumah tangga warga hancur,” kata Herman.

Tak hanya itu, Herman juga mengatakan gempa dengan getaran yang kuat itu menimbulkan bencana longsor yang membuat jalur Cipanas dan Cianjur terputus. “Ada longsor, ada mobil tertimpa longsor. Jalur Cipanas dan Cianjur terputus karena longsor,” tambah Herman seperti diberitakan cnnindonesiacom.

Listrik di wilayah Cianjur juga padam imbas gempa bumi yang terasa hingga Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, dan Bogor itu.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan, selain adanya korban meninggal dunia, empat warganya mengalami luka-luka.

“Tim Reaksi Cepat BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayah. Data sementara per pukul 14.11 WIB, rumah rusak berat sebanyak tujuh unit,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam siaran pers, Senin. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB juga mendapatkan laporan sebuah pondok pesantren rusak berat dan satu layanan kesehatan, yakni RSUD Cianjur rusak sedang.

“Saat ini pihak BPBD masih melakukan pemantauan di daerahnya. Sedangkan di wilayah Kabupaten Sukabumi, BPBD setempat juga menyampaikan adanya guncangan kuat selama lima sampai tujuh detik. Sebagian warga pun panik,” ujar Abdul.

Demikian juga untuk wilayah Kabupaten Bandung yang warganya merasakan guncangan sedang selama lima sampai tujuh detik. Pusdalops BNPB juga mendapatkan laporan lain adanya warga yang merasakan guncangan, seperti di DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kabupaten Garut.

Sementara itu berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, meliputi wilayah Cianjur V-VI MMI dan Garut dan Sukabumi IV – V MMI.

“Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi,” jelas dia seperti diberitakan kompas.

Kemudian Abdul mengimbau agar pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi. Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali.

“Pastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya. Di samping itu, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang,” ucap dia.

Video detik-detik selengkapnya klik di sini.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here