Friday, 29 March 2024
HomeBeritaWakapolres Cianjur Hampiri Lansia di Posko Siaga Polres Cianjur

Wakapolres Cianjur Hampiri Lansia di Posko Siaga Polres Cianjur

Bogordaily.net – Wakapolres Cianjur Kompol Silfia Sukma Rosa, S.H., S.I.K. menghampiri salah satu lansia di posko siaga usai memberikan motivasi kepada para koba yang berada di tempat pengungsian, Minggu, 27 November 2022.

“Kami memberikan memotivasi para korban bencana alam dan pemulihan emosi korban dari ketakutan pasca gempa,” ucap Wakapolres Cianjur, Silfia.

Tak hanya itu, Wakapolres Cianjur Silfia sempat mengobrol dengan salah satu lansia. Setelah mendengar keluh kesahnya, Wakapolres tak ragu untuk mengajak makan bahkan menyuapi lansia tersebut.

Gempa yang terjadi di Cianjur pasti memberikan luka mendalam bagi para korban, maka dari itu Wakapolres bersama jajarannya sigap untuk memberikan bantuan secara psikis dan moril.

Diberitakan sebelumnya, hingga Sabtu, 26 November 2022, tercatat korban jiwa sudah mencapai 318 orang dan 14 lainnya dinyatakan masih hilang.

“Data terbaru hingga hari ini,  korban jiwa yang meninggal sebanyak 318 orang. Kemudian hasil pencarian hingga pukul 17.00 WIB, ditemukan delapan korban jiwa,” kata Deputi III Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Fajar Setyawan dalam konferensi pers daring, Sabtu, 26 November 2022.

Ia menyebut korban jiwa yang hilang akibat sebanyak 14 korban jiwa sedangkan korban luka sebanyak 7.729 orang yang terdiri dari 595 mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan. Kemudian korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.

“Untuk yang mengalami luka ringan dan sudah tertangani, mereka kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya dilansir Suara.com dari Antara.

Sementara itu untuk penyintas gempa yang masih mengungsi sebanyak 73.693 jiwa dan kerugian materiil akibat gempa yakni 58.049 rumah rusak. Kemudian 25.186 rumah mengalami rusak berat, rusak sedang 12.496, dan rumah yang mengalami rusak ringan 20.367 rumah.

Infrastruktur yang rusak diantaranya 368 sekolah, 144 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung atau perkantoran. Sebanyak 16. kecamatan dan 146 desa terdampak tersebut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here