Friday, 26 April 2024
HomeKabupaten BogorJalan Sempit, Warga Tamansari Sakit Ditandu hingga Meninggal

Jalan Sempit, Warga Tamansari Sakit Ditandu hingga Meninggal

Bogordaily.net Seorang warga di Kampung Sinar Wangi RT 02 RW 06, Desa Sukajadi Kecamatan , ditandu menggunakan kain melewati persawahan untuk dibawa ke rumah sakit. Namun, warga bernama Titin berusia 30 tahun yang menderita penyakit stroke itu meninggal dunia di rumah sakit.

Kerabat Titin, Acih mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit, Titin sempat diinfus di rumah pada Rabu lalu. Namun kondisinya yang semakin memburuk akhirnya pihak keluarga membawa Titin ke rumah sakit pada Minggu, 27 November 2022 kemarin.

Akses jalan sempit sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat bahkan kendaraan roda dua. Warga yang melintas harus berhati-hati karena jalan hanya memiliki lebar satu meter. Titin pun terpaksa ditandu untuk dibawa ke rumah sakit.

“Hari Rabu sempat diinfus  manggil dokter dari puskesmas awalnya darah tinggi, lalu kena serangan stroke akhinya dibawa ke rumah sakit pada Minggu kemarin. Jalan yang sempit jadi ditandu oleh beberapa orang untuk bisa ke jalan besar masuk mobil,” kata Acih kepada wartawan.

Namun, pada Senin, 28 November 2022 pihak keluarga dikabakarkan bahwa Titin telah  meninggal dunia.

“Meninggal  di rumah sakit tadi pagi langsung dibawa dimandiin, disalatkan dan dimakamkan gak jauh dari rumah duka,”katanya.

Acih mengatakan, untuk kondisi jalan memang sejak dulu sampai sempit bahkan setiap kali ada warga yang sakit terpaksa harus ditandu dan digendong.

“Kalau yang sakit emang ditandu itu yang sakit parah, kalau kaya pusing demam itu ada yang digendong pakai motor juga kadang hati-hati karena memang jalanya sempit,” katanya.

Acih berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dan terkait pelebaran jalan oleh pemerintah segera terwujud.

“Kalau masuk mobil kan gampang kalau ada apa-apa misalnya warga yang sakit tidak perlu digendong bahkan ditandu,”ungkapnya.

Sementara itu Ketua RW 06 Asep mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengajukan usulan pelebaran jalan ke pemerintah desa dan sebagian warga juga sudah menghibahkan tanahnya untuk dilakukan pelebaran.

“Kendalanya satu masih ada warga yang belum menghibahkan tanahnya untuk dilakukan pelebaran jalan, sudah dua tahun pelebaran jalan tapi dari desa belum bisa membujuk satu warga untuk menghibahkan tanahnya,” jelasnya.

Untuk warga yang lain kata Asep sudah setuju tanahnya digunakan untuk pembangunan jalan karena mereka mengingkan kendaraan roda dua masuk ke pemukiman Kampung Sinar Wangi yang berjumlah 60 kepala keluarga.

“Lumayan juga kalau ada yang sakit dibopong sejauh setengah kilometer ke jalan raya,” ungkapnya.

Ia berharap pasca kejadian itu warga yang masih mempertahankan tanahnya untuk dihibahkan pelebaran jalan bisa tersentuh hatinya.

“Mudah mudahan Pemkab Bogor juga bisa ikut turun terkait persoalan akses jalan di kampung kami ini kasihan warga ketika ada keperluan darurat,” ujarnya. (Ruslan)

Copy Editor: Riyaldi Suhud

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here