Bogordaily.net – Lockdown ketat atas kebijakan zero Covid-19 di China membuat warga di Xinjiang dan Beijing murka. Protes terjadi di tengah melonjaknya kasus harian Covid-19, bahkan mencapai rekor baru.
“Akhiri lockdown!” diserukan oleh massa yang turun ke jalan-jalan di ibukota Xinjiang, Urumqi pada Jumat malam, 25 November 2022. Mereka mengacungkan tinju ke udara sebagai bagian dari aksi protes.
Video yang tersebar memperlihatkan massa berkumpul di alun-alun sambil menyanyikan lagu kebangsaan Tiongkok.
Dikutip dari RMOL, Reuters memverifikasi bahwa rekaman video itu diterbitkan dari Urumqi, di mana banyak dari 4 juta penduduknya berada di bawah lockdown. Warga dilarang meninggalkan rumah mereka selama 100 hari.
Kemarahan warga semakin menjadi setelah kebakaran besar di gedung bertingkat tinggi di Urumqi pada Kamis, 24 November 2022 yang menewaskan 10 orang. Banyaknya korban jiwa diyakini lantaran warga tidak dapat melarikan diri tepat waktu karena sebagian gedung memberlakukan lockdown.
Pada Sabtu dini hari, 26 November 2022, pejabat Urumqi menggelar konferensi pers dengan menyebut kebijakan-kebijakan mengatakan Covid-19 tidak menghambat upaya penyelamatan diri.
Dari laporan The Globe and Mail, aksi protes juga meletus di Beijing. Beberapa orang melakukan aksi protes skala kecil dan menuntut pejabat setempat untuk mengakhiri lockdown.
Sebuah video terpisah yang dibagikan kepada Reuters menunjukkan penduduk Beijing di bagian kota yang tidak dapat diidentifikasi berbaris di sekitar tempat parkir terbuka pada Sabtu, meneriakkan “Akhiri penguncian!”.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV