Tuesday, 30 April 2024
HomeNasionalWebinar KOMPAS-UI : Kebangkitan Ekonomi di tengah Ancaman Resesi 2023

Webinar KOMPAS-UI : Kebangkitan Ekonomi di tengah Ancaman Resesi 2023

Bogordaily.net – Komunitas Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia Present (KOMPAS ) kembali mengadakan Webinar “Raport Tiga Tahun Kepemimpinan Jokowi”. Pada Webinar sesi ketiga yang dilaksanakan Jumat, 4 November 2022, topik yang diangkat adalah Kebangkitan di tengah Ancaman .

Dalam webinar tersebut, turut menghadirkan narasumber seperti Arif Taufik Nurrohman Kandidat Doktor di Zhongnan University of Economics and Law, Berly Martawardaya Dosen FEB_UI dan Direktur Riset Institute for Development of Economics & Finance (INDEF), dan Mohammad Gozali COE NUJEK.

Kinerja Kepemimpinan Jokowi mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Berly Martawardaya. Dia memberikan rapor hijau untuk Jokowi karena masih bisa menggunakan kestabilan di Indonesia.

Sebagai akademisi dan pengamat, Berli berharap kestabilan harga dan perlindungan sosial diprioritaskan untuk menjawab ancaman . Ada beberapa tantangan di depan mata yang mengharuskan masyarakat dan Pemerintah untuk saling peduli dan Gotong Royong, harap Berly.

Narasumber selanjutnya adalah dari CEO NUJek (Nusantara Ojek) yaitu Mochammad Ghozali atau Gus Ghozali, pada kegiatan webinar ini beliau memaparkan tentang berbagai pengalaman serta kesibukannya dalam dunia entrepreneur dan mendorong mahasiswa, khususnya mahasiswa dan peserta webinar dari berbagai daerah di Indonesia untuk dapat membangun bisnis berbasis startup. Dalam paparannya juga menjelaskan bahwa Indonesia menjadi nomor 5 startup terbesar di dunia.

Kemudian dilanjutkan oleh narasumber ketiga Arief Taufik Nurrohman, kandidat Doktor Zhongnan University of Economics and Law, memaparkan bahwa laju pertumbuhan PDB menurut Laporan Usaha dan Sumber Pertumbuhan Triwulan II (y to y) 7 sektor masih tumbuh positif dan 10 sektor terkontraksi.

Delapan sektor yang terkontraksi signifikan yaitu transportasi, pergudangan, akomodasi, makan dan minum, pedagang besar dan reparasi perusahaan, jasa lainnya dan industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, dan konstruksi. Melihat dari lajunya PDB memberikan catatan untuk pemerintah perlu membuka destinasi wisata dan hiburan di seluruh wilayah yang bukan zona merah dan melonggarkan penggunaan transportasi laut, darat dan udara dengan tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid 19 dan harapan untuk pemerintah supaya mengalokasikan program pemulihan nasional dengan fokus menyelesaikan problem di sektor industri pengolahan, perdagangan besar, konstruksi, transportasi dan akomodasi makan dan minum, ujarnya.

Webinar ini berjalan dengan lancar, ditutup dengan sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta webinar yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh para peserta.

Antusiasme para peserta bisa dirasakan dari banyaknya pertanyaan yang diajarkan dan dijawab dengan sangat baik oleh narasumber. satu-satunya yang bisa kita lakukan di situasi ancaman Resesi ini adalah melihat peluang dan berperan dalam peluang yang bisa meningkatkan Negara Indonesia.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here