Friday, 26 April 2024
HomeEkonomi25 Pelaku Usaha IKM Terima Sertifikasi Halal

25 Pelaku Usaha IKM Terima Sertifikasi Halal

Bogordaily.net–  Setelah melalui proses yang cukup panjang selama 5 bulan, sebanyak 25 Industri Kecil Menengah () akhirnya mendapatkan sertifikasi halal. Pemberian sertifikasi halal tersebut bersamaan dengan dihadirkannya kembali ‘Gelar Produk Halal' yang sebelumnya sempat matisuri selama empat tahun. Selain itu dalam helaran kali ini juga dihadirkan produk yaitu Bolu Kukus Siliwangi jumbo dengan ukuran 1,5 meter x 1 meter di Mall Boxies 123, Tajur .

Raut kebabahagian terpancar dari 40 yang sedang mengikuti pameran ‘Gelar Produk Halal'. Bagaimana tidak, setelah lama vakum para ini kembali bisa memasarkan produknya di Mall .

‘'Alhamdulilah produk yang saya bawa hari ini nyaris ludes,” ujar Indras Grassyantie yang merupakan owner Dapur Mamoz yang memproduksi Keripik Kulit Ikan Salmon ‘Rakukan'.

Indras adalah satu di antara 25 pelaku IKM yang telah menerima sertifikat halal. Menurutnya mendapatkan sertifikat halal itu secara tidak langsung telah membuatnya semakin lebih percaya diri dalam memasarkan produknya.

‘'Dengan mengantongi Sertifikasi Halal ini produk kami lebih diterima terutama di pasar yang lebih besar, misalnya Toko Oleh Oleh, Supermarket dan yang utama ‘trustee' (kepercayaan) konsumen semakin meningkat terhadap produk kami,''lanjutnya.

Untuk itu Indras merasa terbantu dengan pendampingan yang telah diberikan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian selama proses sertifikasi.

Dalam kesempatan ini Sekda Syarifah Sofiah Dwikorawati mengatakan di tahun 2010 sudah mengeluarkan peraturan wali kota sebagai Kota Halal. Di tahun yang sama juga sudah menggelar Bazaar Halal Festival. Sayangnya kegiatan yang seharusnya dilaksanakan setiap tahun itu sempat vakum selama empat tahun, dua tahun di antaranya efek pandemi covid-19.

‘'Nah jadi sekarang kita coba hidupkan lagi. Mudah-mudahan setiap tahun kita bisa selenggarakan, bahkan jauh lebih besar. Karena yang namanya produk halal itu tidak hanya apa yang kita makan dan minum tetapi juga apa yang kita pakai,''ujar Syarifah.

Kedepan, lanjut Syarifah pihaknya meminta Disperindag untuk juga menambahkan sertifikasi halal untuk obat, kosmetik dan fashion.

‘'Masih banyak orang yang menggunakannya karena ketidaktahuannya. Untuk itulah kita edukasi buat kita sebagai konsumen untuk memilih barang yang kita yakini aman,'' tambahnya.

Selain itu Syarifah juga menyebutkan saat ini targetnya agar seluruh IKM yang mampu segera mengurus sertifikasi halalnya, semenara itu untuk IKM yang kurang mampu secara bertahap kita bantu.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Ganjar Gunawan mengatakan hasil pendataan IKM tahun 2021 sebanyak 1.189 dan yang sudah diberikan sertifikat halal sebanyak 45 IKM.

Sementara itu tahun 2022 IKM aktif yang terdata melonjak menjadi 1.766 dan yang diberikan sertifikasi halal sebanyak25 IKM. Saat ditanya mengapa jumlahnya jauh lebih sedikit, kata Ganjar disesuaikan dengan anggaran.

''Terus terang kami sebenernya menginginkan yang lebih banyak, tetapi saat ini anggaran yang kami terima hanya mampu untuk membetikan sertifikasi terhadap 25 IKM, mengingat ada skaala priorotas yang harus kita pertimbangkan juga,'' ujarnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here