Thursday, 16 May 2024
HomeNasionalApa Arti Fenomena Solstis? Apakah Berbahaya? Heboh Akan Terjadi 21 Desember

Apa Arti Fenomena Solstis? Apakah Berbahaya? Heboh Akan Terjadi 21 Desember

Bogordaily.net – Apa arti ? Apakah berbahaya? Fenomena ini heboh di media sosial dan dikabarkan akan terjadi pada 21 Desember.

Isu ini mendadak jadi topik perbincangan di lini masa media sosial. Di tiktok fenomena ini jadi konten yang membanjiri aplikasi ini.

Lantas fenomena apa sebenanrnya itu? apakah berbaaya atau biasa saja? Berikut akan diulas mengenai yang viral tersebut.

Desember ini akan berpengaruh terhadap waktu pada siang dan malam hari yang lebih panjang dari hari biasanya.

Arti dan bahayanya

Solstis Desember ini disebut juga dengan titik balik musim dingin atau titik balik matahari musim dingin. Fenomena ini terjadi ketika posisi matahari berada di paling selatan terhadap ekuator langit. Hal itu jika diamanati melalui permukaan bumi.

Salah satu peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangeran menyebut jika fenomena ini akan membuat bumi terlihat dekat ke matahari. Hal itu jika diamati dari sembarang titik di luar angkasa.

ini juga merupakan gerak semu tahunan matahari yang menjangkau posisi di atas Garis Balik Selatan atau garis lintang di 23 derajat 27′ LS.

Yang berada di Garis Balik Selatan akan melihat matahari yang berada tepat di atas kepala, ketika tengah hari. Fenomena ini secara umum terjadi pada 20-21 Desember 2022. Waktu ini akan bergeser dalam kurun waktu ratusan sampai ribuan tahun.

Pergeseran waktu itu terjadi karena presesi apsidal. Presisi apsidal adalah menggesernya titik perihelion bumi terhadap titik aries atau hamal. Fenomena ini memiliki pengaruh bagi negara-negara di dunia. simak fakta tentang fenomena soltis yang dirangkum oleh Ayovaksindinkeskdi.

Fakta Desember 21 Desember

1. Malam akan lebih panjang.
Saat fenomena soltis terjadi, waktu malam akan terasa lebih panjang dari biasanya. Pasalnya fenomena ini adalah posisi semu matahari sepanjang tahun. Hal itu termasuk dengan kondisi terbenam dan terbitnya matahari. Di bagian belahan bumi bagian utara, fenomena ini akan menyebabkan malam yang lebih panjang.

Bahkan yang terjadi, matahari tidak terbit di Kutub Utara saat Desember terjadi.

2. Matahari seakan berpindah bertahap di Indonesia.
Jika diamati dari Indonesia, fenomena ini menyebabkan matahari seakan berpindah secara bertahap ke selatan dari hari ke hari, hal itu terjadi sebelum titik balik matahari musim dingin.

Setelah titik balik matahari musim dingin, matahari seakan berbalik arah menjadi bergerak bertahap dari utara hari ke hari.

3. Puncak titik balik matahari dan arah terbenamanya matahari.
Fenomena puncak soltis ini akan terjadi pada 21 Desember 2022 pukul 22.59.23 WIB. Di belahan bumi bagian utara dan selatan, akan tampak matahari terbit dari arah Timur-Tenggara.

Dan matahari terbenam didapat dari arah Barat-Barat Daya. Sedangkan di daerah berlintang tinggi di belahan selatan, mendapati matahari terbit dari selatan-tenggara. Dan matahari terbenam dari Selatan-Barat Daya.

4. Waktu siang yang lebih panjang.
Pengamat yang berada di belahan bumi bagian selatan, menyebut fenomena ini akan membuat waktu siang yang lebih panjang dibanding hari-hari biasa.

Di Kutub Selatan jika terjadi fenomena ini, matahari tidak akan terbenam. Berbanding terbalik dengan belahan bumi bagian utara, yang akan terasa malam lebih panjang dari biasanya.

5. Berpengaruh terhadap musim hujan di Indonesia.
Desember ini disebut akan berpengaruh terhadap perubahan musim di Indonesia. Oleh karena itu, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sain Antariksa LAPAN, Emanuel Sungging menyebut musim hujan jatuh di bulan Desember.

Demikian ulasan dan penjelasan apa arti fenomena Soltis dan bahayanya yang akan terjadi pada 21 Desember. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here