Bogordaily.net – Malam pergantian tahun setiap tanggal 31 Desember menjadi moment yang sangat menguntukan bagi para penjual kembang api. Pasalnya mereka dapat meraup keuntungan dengan jumlah yang cukup fantastis, hingga mencapai jutaan rupiah.
Gemerlap malam tahun baru yang di rayakan oleh setiap lapisan masyrakat di penjuru dunia sudah menjadi hal yang wajib saat ini, begitupun bagi penduduk di kawasan Kota Bogor dan sekitarnya.
Disaat detik-detik penghujung tahun tiba, mereka akan memadati beberapa pusat keramain terdekat, seperti lapangan sempur dan kawasan lainnya.
Tak heran letusan kembang api menjadi hal yang paling dinanti oleh setiap kalangan baik anak-anak, remaja maupun dewasa yang ingin menyaksikannya.
Bahkan mereka akan menyalakan kembang api di dekat rumah masing-masing. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi para penjual kembang api.
Salah satunya Kamdi, seorang pedagang kembang api eceran di Pasar Gembrong Sukasari yang mengaku marasakan manfaat penjualan kembang api yang melesat dengan adanya perayaan malam pergantian tahun, ia bahkan mendapatkan keuntungan yang didapat bisa mencapai jutaan rupiah.
“Tahun lalu penghasilan di malam tahun baru bisa mencapai tujuh hingga delapan juta rupiah” ucap Kamdi pada Bogordaily.net, Rabu, 28 Desember 2022.
Kamdi menjual berbagai jenis kembang api baik dengan ukuran besar maupun kecil, dengan harga yang bermacam-macam sesuai jenisnya.
Harga yang dijual mulai dari Rp. 10.000b hinga Rp.150.000. Mendekati puncak malam pergantian tahun, harga petasan yang dijajakan akan mengalami kenaikan, mulai dari Rp.500 hingga Rp.1000.
Kenaikan harga yang di terapkan oleh para penjual kembang api, tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk membeli petasan-petasan yang di jual, pasalnya hal ini menjadi moment langka bagi mereka yang diadakan selama satu tahun sekali.
“Walaupun harganya naik kami tetap beli, untuk seru-seruan bareng keluarga” ujar Hesti, salah satu pembeli kembang api.
Seperti pedagang kembang api lainnya, Kamdi berharap agar masyarakt tetap berhati-hati selama memainkan kembang api yang telah mereka beli agar tidak terjadi tragedi kecelakaan yang mengenai warga.
“Biarpun saya berjualan kembang api dan petasan, saya tetap meminta pembeli agar berhati-hati dalam menggunakannya,” ujar Kamdi.(*)
(Rizky)