Bogordaily.net – Bogor Senior Hospital (BSH) memberikan bantuan kepada korban gempa di Kampung Sungareun, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Selasa, 6 Desember 2022.
Pendistribusian tersebut dipimpin Direktur BSH, dr. R. Prasasta Sutejo MM. Untuk tiba di posko pengungsian, tim BSH menyambangi Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor terlebih dahulu, untuk dikawal supaya tiba di lokasi bencana itu.
Jalur curam dengan pinggir jurang jadi penampakan yang mengerikan, sebelum tiba di posko pengungsian. Pasalnya, akses jalur tersebut hanya dapat dilalui satu jalur tanpa berlawanan.
Saat tiba di lokasi, masyarakat yang merupakan korban bencana gempa bumi di Cianjur sangat antusias menyambut kehadiran jajaran Bogor Senior Hospital di posko pengungsian.
“Kami dari Bogor Senior Hospital. Kami turut peduli kepada masyarakat dan ingin membantu meringankan beban dari warga,” ucap Direktur Bogor Senior Hospital dr. R. Prasasta Sutejo MM., saat menyambangi ketua posko Kampung Sungareun.
Sementara itu, Ketua Posko Kampung Sungareun, Rocit atau yang akrab disapa Boca menerima bantuan dari BSH di posko pengungsian untuk nantinya dibagikan kepada 113 Kartu Keluarga (KK) kurang lebih 350 orang dewasa dan anak-anak.
Dia juga mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan untuk warganya. Ia juga mendoakan agar kebaikan tersebut dibalas oleh Tuhan.
“Alhamdulillah sudah datang untuk memberikan bantuan kepada warga kami. saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya. Segala apapun yang dibantu bapak semoga dibalas sama tuhan yang maha kuasa,” ucap Boca saat menerima bantuan dari Bogor Senior Hospital.
Sementara itu, Bagian Pendidikan dan Pelatihan Bogor Senior Hospital, Ns Laurentina Nona Eda M.Kep menuturkan, donasi tersebut adalah bentuk kepedulian BSH kepada korban di Cianjur. Dia ikut hadir langsung dan sangat terharu saat berada di lokasi kejadian.
“Donasi ini sebagai bentuk kepedulian dan bentuk kasih dari karyawan dan karyawati untuk saudara-saudara kita di Cianjur yang mengalami musibah bencana. Jujur dalam hati terharu, karena pernah mengalami hal yang sama beberapa waktu lalu di NTT,” ujar Lauren kepada Bogordaily.net.
Ia mengatakan agar masyarakat yang mempunyai rezeki lebih jangan memutus bantuan untuk terus membantu korban bencana di Cianjur.
Menurutnya warga Cianjur masih memerlukan uluran tangan untuk meringankan bebannya.
“Mohon jangan berhenti sampai disini, karena kenyataan yang saya lihat disana masih banyak mereka yang di posko dan mereka tidak bisa kembali ke rumahnya. Walaupun rumah mereka permanen, jujur pada saat kita lihat dekat rumah itu retak dan tidak layak huni,” katanya sambil berkaca-kaca. (Mutia Dheza Cantika)