Bogordaily.net – Pemecatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Korea Selatan (Korsel), Lee Sang-min diduga sebagai buntut tragedi di Itaewon yang memakan korban jiwa hingga lebih dari 150 orang.
Baru-baru ini, Majelis Nasional Korea Selatan mengeluarkan mosi yang menyerukan pemecatan Lee, yang mendapatkan kritik habis-habisan karena tidak mampu mencegah insiden mematikan selama perayaan Halloween tersebut.
Lee sendiri telah menyampaikan permintaan maafnya kepada publik pada bulan lalu, dengan mengatakan negara memiliki tanggung jawab tak terbatas atas keselamatan rakyatnya.
Menurut Yonhap News, partai oposisi utama menggunakan mayoritasnya di parlemen untuk meloloskan mosi tersebut, dengan dukungan dari 182 dari 183 anggota parlemen yang memberikan suara, dan satu suara dinyatakan tidak sah.
Sementara partai yang berkuasa, yang menentang mosi pemecatan, memboikot pemungutan suara. Beberapa pejabat pemerintah termasuk menteri dalam negeri berada di bawah tekanan atas Tragedi Itaewon.
Meski mosi itu disahkan, Presiden Yoon Suk Yeol diperkirakan akan menolaknya.
Sebelumnya, seorang anggota kepolisian Yongsan, Korsel ditemukan tewas di rumahnya di Seoul, Jumat, 11 November 2022.
Korban diduga tewas bunuh diri gara-gara dikaitkan dengan tragedi maut pesta Halloween di Itaewon, Seoul.
Dilansir CNNIndonesia.com, petugas dengan marga Jeong itu ditemukan meninggal dunia oleh keluarganya sekitar pukul 12.45 waktu setempat.
Ia merupakan polisi yang diduga bertanggung jawab atas urusan intelijen di Kantor Polisi Yongsan saat tragedi Itaewon terjadi Sabtu, 29 November 2022 lalu.
Reuters mengabarkan, Jeong diduga menghapus laporan intelijen internal yang memberikan peringatan terkait kemungkinan terjadi kecelakaan saat Halloween berlangsung di Itaewon.
Ia juga diduga menghilangkan bukti untuk menutupi ketidakbecusan dia saat menerima laporan. Ia juga diduga telah menyalahgunakan wewenang buntut insiden tersebut.
Sebenarnya Yongsan telah diskors dari tugas dan memutuskan berlibur sejak penyelidikan tragedi digelar dan tidak dipanggil untuk dimintai keterangan.
Polisi kini masih menyelidiki penyebab kematiannya. Yonhap melaporkan bahwa pihak berwenang tak menemukan catatan bunuh diri. Ia sempat dikabarkan menelepon beberapa rekannya. Dalam perbincangan itu, Jeong mengisyaratkan keinginan untuk bunuh diri.
Di sisi lain, Korsel terus menyelidiki tragedi Itaewon, termasuk terkait dugaan penghapusan dokumen pelaporan soal kerumunan di pesta Halloween tersebut.
Tragedi Itaewon di Korsel terjadi pada 29 Oktober 2022 lalu membuat warga geram terhadap polisi lantaran tak sigap menangani kerumunan yang mengakibatkan 156 orang meninggal dunia.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV