Bogordaily.net– Politeknik AKA Bogor mengadakan seminar nasional kimia industri dan terapannya (SNKIT) 2022 di di IPB Internasional Convention Center, Bogor, Kamis 1 Desember 2022. Tema ini dirumuskan sebagai Implementasi hasil riset dalam bidang kimia dan terapannya dalam mendukung kemajuan sektor industri prioritas nasional.
Ketua Panitia Seminar Ismail, S.Si, M.T mengatakan, sebagai akademisi, peneliti, dan praktisi industri di sektor kimia dan terapannya perlu mengangkat tema dalam seminar nasional ini sebagai sarana menyumbangkan ide, opini dan menyampaikan hasil-hasil temuannya untuk dimanfaatkan.
Terutama dalam pembangunan sektor industri prioritas nasional pada tujuh bidang industri prioritas yakni kimia, makanan-minuman, farmasi, kesehatan, tekstil dan produk tekstil, otomotif, dan elektronika dan juga tentunya dalam mendukung pembangunan Indonesia yang maju, resilience dan sustainable atau berkelanjutan di masa depan.
“Seminar ini merupakan agenda pertama dan insyaallah akan diselenggarakan rutin tiap tahun yang dalam diseminasi penelitian atau riset roadmap Politeknik AKA Bogor,” kata Ketua Panitia Seminar Ismail kepada Bogordaily.net, Kamis, 1 Desember 2022.
Ismail menyebut seminar yang diikuti oleh 181 orang peserta dengan mempresentasikan 46 artikel ilmiah yang terbagi dalam bidang kimia analisis dengan sub tema pengembangan metode analisis dan pemisahan kimia, kimia pangan atau mutu industri pangan terutama eksplorasi bahan baku pangan dan bahan tambahan pangan (BTP).
“Kemudian kimia lingkungan atau pengolahan limbah industri pengembangan teknologi pengolahan limbah industri, nano teknologi pangan pengembangan produk nanoteknologi dan juga bidang pendidikan kimia dengan sub tema pengembangan pendidikan kimia berbasis STEM,” jelas Ismail.
Meski demikian, para pemakalah dan peserta seminar berasal dari berbagai instansi dan perguruan tinggi dan sekolah, antara lain dari Politeknik AKA Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Udayana Bali, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Syah Kuala banda Aceh, Balai Besar Industri Agro (BBIA), Universitas Pertahanan, Universitas Pancasila Jakarta, Universitas Jenderal Ahmad Yani Bandung.
Selanjutnya Institut Teknologi Sawit Medan Sumatera Utara, Politeknik ATI Padang Sumatera Barat, Universitas Nusa Bangsa Bogor, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Kesehatan Genesis Medcare, Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan, SMK SMTI Banda Aceh, Akademi Komunitas Bantaeng, SMTI Padang, juga dari Universitas Pakuan, SMTI Bandar Lampung, Politeknik ATK Jogjakarta, SMTI Jogjakarta, Industri PT Hyprowira Adhitama dan praktisi Industri di bidang kimia dan terapannya.
Tujuan dari kegiatan seminar ini, kata Ismail, pemecahan masalah dan penciptaan inovasi di bidang industri kimia dan terapannya, membangun kerja sama sinergis kolaboratif antara akademisi, peneliti dan praktisi industri untuk meningkatkan kualitas penelitian di bidang industri kimia dan terapannya.
Kemudian menjadi sarana komunikasi antara akademisi, peneliti, dan praktisi industri terkait pengembangan hasil penelitian dan inovasi iptek serta membantu pemecahan masalah di industri dan mendorong pengembangan inovasi iptek untuk dapat diaplikasikan di industri.
“Semoga kegiatan seminasi ini dapat dimanfaatkan oleh para stakeholder industri bidang kima dan terapannya, peneliti, akademisi, maupun praktisi industri semuanya,” ungkapnya. (Ibnu Galansa)
Copy Editor: Riyaldi Suhud
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV