Friday, 22 November 2024
HomeBeritaFIFA Tolak Video Pidato Perdamaian, Zelensky Kecewa

FIFA Tolak Video Pidato Perdamaian, Zelensky Kecewa

Bogordaily.net – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan rasa kecewanya terhadap keputusan badan sepak bola FIFA, yang menolak mengizinkan pesan video pidato perdamaian diriya disiarkan menjelang final Piala Dunia sepak bola di Qatar pada Minggu, 18 Desember 2022.

“Meskipun FIFA memblokir pesan ini agar tidak ditayangkan di stadion sebelum pertandingan terakhir di Qatar, dunia masih mendengar seruan kami,” kata Zelenskiy dalam pidato video yang diisiarkan pada minggu tengah malam, dikutip dari RMOL.

Kekecawaan juga disampaikan kantor kepresidenan Ukraina yang pada Minggu mengkritik FIFA karena menolak menayangkan pesan video Zelensky di Stadion Lusail Qatar.

CNN melaporkan, video yang direkam dalam bahasa Inggris itu dimaksudkan sebagai seruan untuk perdamaian dan diharapkan bisa diputar menjelang final Piala Dunia, namun ternyata gagal.

“Qatar mendukung inisiatif Presiden, tetapi FIFA memblokir inisiatif tersebut dan tidak akan mengizinkan video alamat presiden ditampilkan sebelum pertandingan final,” kata kantor kepresidenan.

Kantor kepresidenan Ukraina juga mengatakan akan mendistribusikan video itu secara independen.

“Keputusan mereka untuk memblokir pesan video Zelensky menunjukkan bahwa FIFA telah kehilangan pemahamannya yang berharga tentang sepak bola sebagai permainan yang menyatukan orang, daripada mendukung perpecahan yang ada,” katanya.

Badan sepak bola dunia telah berusaha keras untuk menjaga pesan politik dari turnamen pertunjukannya di Qatar, negara Timur Tengah pertama yang pernah menggelar acara tersebut.

Sebelumnya, sebuah sumber di dalam kantor Zelenskyy mengatakan permintaan untuk menyampaikan pesan perdamaian dunia sebelum kick off telah ditolak.

Dalam klip satu menit dan 42 detik itu Zelenskyy mengatakan sepak bola dimaksudkan untuk menyatukan dunia dan menyerukan “Piala Dunia, tetapi bukan perang dunia.”

“Piala Dunia ini sekali lagi membuktikan bahwa negara dan kebangsaan yang berbeda dapat memutuskan siapa yang terkuat dalam permainan yang adil, di lapangan permainan hijau, dan bukan di tombol merah,” kata Zelensky merujuk pada pada kemungkinan serangan nuklir.

Untuk menghindari kesalahpahaman, kantor kepresidenan Ukraina mengatakan mereka telah mengirimkan salinan teks pidato tersebut ke markas FIFA di Swiss.

“Tidak ada unsur politis dalam imbauan presiden yang memberi warna politik pada pesta olahraga, yaitu tidak ada evaluasi subjektif, sinyal politik, dan terlebih lagi tidak ada tudingan,” kata kantor kepresidenan.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here