Bogordaily.net– Banjir bandang menerjang wilayah Filipina. Warga pun menjadi korban akibat banjir yang terjadi di selatan Filipina. Dilaporkan sebanyak 13 orang tewas dan 23 lainnya masih dalam pencarian.
Melansir CNN Indonesia, otoritas penanggulangan bencana Filipina melaporkan mayoritas korban tewas tenggelam dalam banjir tersebut. Gambar di media sosial menunjukkan coast guard, polisi dan petugas pemadam kebakaran mengarungi banjir setinggi pinggang dan mengevakuasi warga di sepanjang daerah yang dilanda tanah longsor. Tak hanya itu beberapa jalan juga tampak banjir oleh sungai yang meluap di dekat jalan itu.
“Air naik di atas dada (sekitar satu setengah meter) di beberapa daerah sehingga beberapa penduduk harus mengungsi, tetapi hari ini, hujan berhenti,” ujar salah satu warga Filipina, Robinson Lacre dikutip AFP.
Sementara itu Kepala Badan Bencana Kota Clarin, Carmelito Heray, mengatakan operasi penyelamatan berlanjut dan tengah meninjau kerusakan di bidang pertanian.
Wali kota Clarin Emeterio Roa juga telah memberikan rincian lebih lanjut soal dampak kerusakan imbas banjir.
“Kerusakan besar di sini adalah ternak karena babi, ayam, kambing, dan sapi dewasa mereka sekarang hilang,” kata Roa.
Banjir bandang melanda Filipina sejak Minggu, 25 Desember 2022. Bencana itu mengakibatkan 46 ribu orang di negara mengungsi. Upaya pencarian terhadap warga yang hilang akibat banjir bandang pun masih terus dilakukan.
Banjir yang terjadi di Filipina saat Natal juga telah memaksa hampir 46 ribu orang di negara itu harus mengungsi dari rumah mereka.***