Thursday, 25 April 2024
HomeEkonomiGembok Dibuka Hari Ini, Saham GoTo Langsung Anjlok

Gembok Dibuka Hari Ini, Saham GoTo Langsung Anjlok

Bogordaily.net–  Setelah 8 bulan periode lock up, pemegang pra-IPO dapat memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek. Itu setelah penguncian atau lock up saham PT Gojek Tokopedia Tbk () dibuka hari ini Kamis, 1 Desember 2022.

Hal ini sejalan dengan berakhirnya periode tersebut per 30 November 2022.  Saham tersebut merupakan saham Seri A yang tidak memiliki hak suara multipel. Berdasarkan prospektus ada sekitar 1,1 triliun saham seri A tersebut.

Dilansir CNBC Indonesia deretan pemiliknya yakni Garibaldi Thohir sebesar 1,05 miliar saham atau 0,09%, Peopleverse Fund sebanyak 106,9 miliar saham atau 9,03%, dan SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. sebanyak 103,1 miliar saham atau 8,71%.

Lalu Taobao China Holding Limited sebanyak 104,7 miliar atau 8,84%, pihak dengan kepemilikan kurang dari lima persen sebesar 745,6 miliar atau 62,96%, dan masyarakat sebanyak 40,6 miliar saham atau 3,43%.

Sementara itu setelah perdagangan dibuka, saham PT Gojek Tokopedia Tbk () dari data RTI langsung merosot 6,62 persen menyentuh level auto rejection bawah (ARB) ke posisi harga Rp 141 per saham di sesi pertama perdagangan Kamis, 1 Desember 2022.

Bahkan, dilansir Suara.com, investor terpantau ramai-ramai ingin melepas saham di harga 141 per saham sebanyak 132 juta lot.

Sebelumnya pada akhir Oktober 2022, mengumukan rencana para pemegang saham pra-IPO untuk menjajaki penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi atas saham Perseroan yang dimiliki oleh para pemegang saham dalam pra-IPO.

juga menyampaikan periode larangan pengalihan saham (lockup) atas saham Seri A yang dimiliki oleh para pemegang saham pra-IPO selama delapan bulan sejak tanggal efektif IPO akan berakhir pada tanggal 30 November 2022.

“Sehingga terhitung sejak tanggal 1 Desember 2022, seluruh saham seri A, di luar saham treasuri, sebanyak 1.123.527.533.886 saham seri A akan dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia,” sebut manajemen.

Jumlah saham itu sekitar 95 persen dari total modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh. Sedangkan “free float publik” sekitar 64 persen dari seluruh saham yang merupakan total saham modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Ditegaskan “Free float publik” termasuk di dalamnya saham seri A yang dimiliki oleh pemegang saham kurang dari lima persen dari seluruh saham.***

Copy Editor: Riyaldi Suhud

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here