Friday, 22 November 2024
HomeViralGeng Motor Serang Nobar Piala Dunia di Surabaya, Begini Kronologinya!

Geng Motor Serang Nobar Piala Dunia di Surabaya, Begini Kronologinya!

Bogordaily.net – Geng Motor serang nonton bareng (Nobar) Piala Dunia di Surbaya viral di media sosial. Segerombolan pria bermotor itu konvoi dan membuat keonaran di sekitar lokasi.

Aksi mereka terekam kamera dan beredar di media sosial. Dalam rekaman singkat itu, terlihat puluhan kendaraan roda dua bergerombol membuat keonaran hingga akhirnya bubar.

Aksi geng motor serang nonton bareng (Nobar) Piala Dunia Geng motor itu tersebut terjadi di sebuah warkop di Jalan Keputih Tegal, Sukolilo Jumat dini hari (2-12). Saat warung diserang, pengunjung yang hendak nobar piala dunia seketika kabur. Mereka bersembunyi di toilet.

Seperti yang terlihat dalam vidoe yang diunggah akun instagram @faktaindo. Terlihat segerombol pemuda bermotor membuat onar di sebuah kawasan.

Dalam keterangan videonya dijelaskan bahwa warga kocar-kacir akibat ulah gerombolan ini.

Feri, penjaga Warung Kopi Kriwul yang diserang menceritakan kejadiannya. “Saat itu saya jaga. Ada delapan pembeli. Kemudian mereka (gerombolan diduga gangster) datang teriak-teriak. ‘Hoy, hoy, serang!,” ujarnya seperti dijelasakan akun @faktaindo diketerangan videonya.

Sementara itu, polisi langsung bergerak. Dalam patroli anti gangster dan ganguan kriminalitas tersebut, polisi mengamankan sejumlah motor bodong atau tidak memiliki surat surat lengkap yang sebagian ditinggal oleh pemiliknya.

Panit patroli Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Harianto yang memimpin jalannya patroli skala besar di wilayah Kota Surabaya menjelasakan, jika patroli yang dilakukanya adalah bagian dari menertibkan keamanan lingkungan terutama di jalan raya yang beberapa minggu belakangan dihebohkan oleh aksi gangster dan geng motor yang meresahkan warga.

Hal tersebut lantaran tak sedikit gangster tersebut yang mengakibatkan adanya korban luka maupun korban jiwa.

“Tepat pukul nol nol dini hari patroli skala besar ini kita gelar melibatkan unit Reskrim , Sabara dan Satlantas Polrestabes Surabaya hingga Personil TNI dan Satpol PPA Kota Surabaya,” ujarnya.

“Kita lakukan penyisiran ke sejumlah jalan raya yang masih ramai dijadikan tongkrongam oleh anak muda terutama komunutas motor yang kita curigai akan melakukan balap liar” lanjutnya.

Satu persatu sejumlah wilayah yang disisir mulai Jalan Demak dan Jalan Tunjungan hingga Raya Merr – Ir Soekarno Surabaya yang sering dijadikan Lokasi balap liar hingga tawuran antar gengster diswiping oleh polisi.

Hal itu dilakukan dengan menyasar kelengkapan kendaraan terutama surat-surat penting kendaraan hingga senjata tajam maupun senjata api rakitan. Hasil dari penyisiran tersebut terdalat sejumlah motor bodong diamankan petugas karena ditinggal oleh pemiliknya yang kabur menghindari swiping yang dilakukan polisi.

“Ada sekitar 4 unit motor bodong alias pretelan dan tidak dilengkapi surat-surat lengkap yang kita amankan terpaksa kita dinaikan keatas truk Sabara karena telah ditinggal kabur oleh pemiliknya, motor tak bertuan ini akan kami telusuri siapa pemiliknya,” tegas Harianto.

Sebagaimana diketahui dalam beberapa pekan terakhir masyarakat Kota Surabaya diresahkan oleh aksi tawuran yang melibatkan genngster hingga geng motor yang tak segan menyerang warga dengan senjata tajam.

Suryadi salah satu penjual nasi goreng keliling yang biasa mangkal di Jalan Demak menuturkan jika dirinya seringkali melihat pemuda dengan bersenjata tajam celurit penghabisan atau celurit panjang hingga sedang sering meresahkan warga karena tak segan segan melukai lawannya hingga warga maupun keamanan perumahan.

“Alhamdulilah mas dengan patroli ini semoga bisa membuat para gangster yang sebagian besar masih remaja bahkan anak-anak di bawah umur jera dan takut untuk keluyuran di malam hari,” kata Suryadi.

Diketahui aksi gengster hingga geng motor sudah sangat meresahkan warga di wilayah Kota Surabaya. Terakhir mereka di minggu lalu menyerang sebuah pos keamanan perumahan elite di Surabaya Timur dan melukai sedikitnya 4 sekuriti yang berjaga di pos tersebut.

“Mereka ini meskipun masih anak-anak namun sangat berbahaya karena acapkali membawa senjata tajam yang diacung-acungkan di jalan raya, bahkan mereka anak-anak gengster tersebut juga ada yang membawa panah petasan hingga senjata api rakitan,” ujar Suryadi seperti diberitakan tvonenews.com.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here