Friday, 26 April 2024
HomeKabupaten BogorHendak Ambil Bansos, Warga Cigudeg Meninggal Dunia

Hendak Ambil Bansos, Warga Cigudeg Meninggal Dunia

Bogordaily.net Kampung Parakan Tiga, Desa Sukaraksa Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor Bernama Omih 47 Tahun saat mengantre di Kantor Desa Sukaraksa, pada Kamis 1 Desember 2022. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, korban sempat pingsan diduga karena kelelahan.

Sekdes sukaraksa Muhamad Reza menjelaskan kejadian benar dan ini memang tidak ada indikasi dorong-dorongan atau saling menginjak maupun membludak, karena tersebut mempunyai riwayat jantung.

“Memang ini momennya pas sedang penyaluran bantuan sosial dan untuk penyakit dari keterangan dokter jantung komplikasi dan sudah lansia juga,” ungkapnya ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis 1 Desember 2022.

Ia menjelaskan, ketika kejadian korban sedang duduk kemudian jatuh pingsan dan diberikan pertolongan pertama serta dibawa ke puskesmas didampingi pihak Desa.

“Kejadian jam 10 pagi, ada saksi dan banyak orang dan tidak membludak, dorongan maupun saling menginjak karena kami sudah menentukan waktunya setiap zonasi dusun yang disalurkan,” jelasnya.

Namun untuk almarhumah sudah tidak ada anak-anaknya dan tak ada yg mewakili akhirnya beliau memaksakan dari keterangan keluarga sudah ada riwayat penyakit dan sering pingsan.

“Sekitar 57 tahun dan almarhumah meninggal kurang lebih 10.30 WIB,” kata dia.

Total KPM ada yang mendapatkan bantuan di Desa Sukaraksa sekitar 1090 dibagi zonasi, dengan jam tertentu dan dusun 3 pagi yang almarhumah meninggal.

“Setiap bantuan beda-beda, ada tiga item BLT BBM, sembako berikur PKH, dan variatif nominalnya ada Rp 900 ribu, Rp 1,5 juta, dan 1,1 juta. Kebetulan almarhumah mendapat yang BLT BBM sekitar Rp 900 ribu,” ungkapnya.

Dirinya menghimbau sepentingnya bantuan tetap jaga kesehatan, kalau memang sakit bisa diwakilkan jangan memaksakan, karena bantuan tidak selalu ada setiap waktu.

“Pembagian dilakukan selama satu hari dan sebetulnya desa hanya memfasilitasi yang punya hajatan kemensos dan kantor pos tapi karena tempat tidak layak diambil Desa sebagai tempat pembagiannya,” katanya.

(Ruslan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here