Bogordaily.net – Menjelang tahun baru 2023, tingkat okupansi hotel di Kota Bogor mengalami kenaikan sekitar delapan sampai sembilan persen dari tahun sebelumnya. Hal tersebut membuat sektor pariwisata di Kota Hujan kembali menggeliat pasca pandemi Covid 19 dua tahun lalu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay mengatakan, kenaikan tersebur masih relatif normal, atau belum overload melebihi kapasitas dan target untuk malam atau menjelang tahun baru 2023 khususnya di Kota Bogor.
“Jika dibandingkan tahun lalu peningkatan sekitar delapan sampai sembilan persen. Hal tersebut bisa dikatakan normal,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay kepada Bogordaily.net, Rabu 28 Desember 2022.
Meski demikian, kata Yuno, untuk mendongkrak kembali sektor wisata di Kota Bogor, ia tertarik dengan suatu event yang dilaksanakan pada sore hari lantaran sesudahnya pengunjung berpotensi menginap di hotel, atau bisa juga event ketika pagi hari misal sepeda, lari dan sebagainya supaya pengunjung pun datangnya bisa sehari sebelumnya.
“Kita sendiri belum membahasnya secara detail, tetapi saya selalu mengingatkan dan memperingatkan ke pemerintah jangan membuat event yang begitu-begitu saja, harus ada event khusus yang profesional dan transaksional sebab dapat meningkatkan PAD juga,” jelas Yuno
Seperti yang diketahui, pergantian tahun 2023 tinggal menghitung hari, hal tersebut membuat para wisatawan ramai-ramai berpergian ke luar daerahnya untuk menghabiskan akhir tahun. Salah satunya banyak yang datang ke Kota Bogor, tentu hal itu membuat okupansi hotel mengalami peningkatan yang bisa dikatakan normal.*
(Muhammad Irfan Ramadan)