Sunday, 13 April 2025
HomeBeritaKabar Rusia dan Ukraina Hari Ini: Putin Menyerang dari 9 Penjuru Mata...

Kabar Rusia dan Ukraina Hari Ini: Putin Menyerang dari 9 Penjuru Mata Angin

Bogordaily.net 13 Desember 2022 semakin mengerikan. Serangan terus dilakukan.

Kali ini tak tanggung-tanggung, Vladimir Putin menyerang Ukraina dari sembilan penjuru mata angin. Rusia menyerang dari 230 titik strategis ke Ukraina.

Ukraina dibombardir rudal Rusia dari berbagai penjuru hingga picu kepanikan. Bahkan lokasi persembunyian tentara diketahui hingga dihancurkan.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letjen Igor Konashenkov melaporkan pada Senin, 12 Desember 2022.

Tercatat sejauh ini sudah terdeteksi 230 lokasi tentara Ukraina yang kemudian dihancurkan.

“Pesawat operasional-taktis, pasukan misil, dan artileri menghancurkan 83 unit artileri Ukraina di posisi tembak, dan juga tenaga kerja dan perangkat keras militer di 156 area,” kata Konashenkov, dikutip dari TASS menjelaskan .

Operasi ini juga berhasil membunuh 70 militan Ukraina. “Di daerah Kupyansk dan Krasny Liman, sebanyak 70 tentara Ukraina, tiga kendaraan lapis baja tempur dan lima kendaraan bermotor dimusnahkan.”

“Serangan ini menimbulkan kerusakan pada area yang mengumpulkan tenaga kerja Ukraina dan peralatan militer dengan senjata gabungan,” lanjut Konashenkov.’

Ukraina dapat bantuan dari sekutu

Ukraina bernafas lega setelah mendapat bantuan senjata untuk menghadapi Rusia. Bulgaria pada Sabtu, 10 Desember 2022 akan mengirim senjata ke ke Kyiv di tengah invasi Kremlin.

Menurut pejabat pemerintah Sofia terutama yang akan dikirim adalah persenjataan ringan dan amunisi.

Dikutip dari Reuters, Menteri Pertahanan sementara Dimitar Stoyanov menyebut Bulgaria tidak dapat mengirim sistem rudal anti-pesawat buatan Rusia atau jet tempur MIG-19 dan SU-25, yang diinginkan Kyiv.

Sementara itu, hingga kini Vladimir Putin terus melancarkan serangan rudalnya. Putin tolak pintu damai dengan Ukraina yang kini terus dipersenjatai NATO. Moscow bahkan tutup pintu Damai seperti yang diinisiasi Presiden Amerika Joe Biden.

“Perhatian tertuju pada garis destruktif negara-negara Barat, termasuk Jerman, yang memompa senjata ke rezim Kyiv, dan sedang melatih militer Ukraina.”

Putin menyoroti dukungan politik dan keuangan Barat yang membuatnya tak mungkin berdamai dengan Ukraina. Ukraina juga tak menunjukkan niat untuk berdamai dan memenuhi syarat dari Rusia.

Putin juga bertekad untuk terus menyerang infrastruktur Ukraina meski dampaknya cukup besar. Rencana ini disampaikan Putin kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz melalui telepon, Jumat, 2 Desember 2022.

Sementara itu dampak invasi Rusia, enam juta rumah tangga Ukraina masih hidup tanpa listrik. Kyiv kini berjuang memulihkan listrik dan pemanas di musim dingin dibantu Uni Eropa dan sejumlah negara lainnya. Perang ini semakin mengkhawatirkan bahkan menambah derita warga.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia vs Ukraina bisa berlangsung selama beberapa tahun.

Presiden Volodymyr Zelensky mengkhawatirkan negaranya yang terus diserang Kremlin. Dilansir Independent, Zelensky berharap pada bantuan PBB untuk mengatasi negaranya.

“Hari ini kami telah menerima 70 rudal. Itulah formula teror Rusia,” kata Zelensky melalui panggilan video ke ruang dewan PBB di New York, Kamis, 24 November 2022.

Sejumlah fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, infrastruktur transportasi, dan daerah pemukiman juga semuanya terkena serangan Rusia.

Dia juga menyerukan agar Kremlin tidak memberikan suara pada keputusan apapun terkait tindakannya. “Kita tidak bisa menjadi sandera satu teroris internasional,” katanya.

“Rusia melakukan segalanya untuk membuat generator energi menjadi alat yang lebih kuat daripada Piagam PBB.”

Dikutip dari laman euractiv, Zelensky meminta masyarakat untuk menghemat listrik. Saat ini wilayah dengan kondisi yang parah ada di Kyiv, Vinnytsia di barat daya, Sumy di utara, dan Odessa di Laut Hitam.

Zelensky mengatakan bahwa setengah dari kapasitas listrik negara itu telah dihancurkan oleh roket Rusia. “Kerusakan sistematis pada sistem energi kita akibat serangan teroris Rusia sangat besar sehingga semua orang dan bisnis kita harus berhati-hati dan mendistribusikan kembali konsumsi mereka sepanjang hari,” kata Zelensky dalam pidato video malamnya.

“Cobalah untuk membatasi konsumsi listrik pribadi Anda.” Jutaan orang Ukraina kemungkinan besar hidup dengan pemadaman listrik – kejadian sehari-hari di seluruh negeri – setidaknya hingga akhir Maret, kata kepala penyedia energi utama, Senin (21 November).

“Persiapkan pakaian hangat, selimut, pikirkan opsi yang akan membantu Anda menunggu pemadaman yang lama,” kata Kovalenko. “Lebih baik melakukannya sekarang daripada sengsara.” ujarnya.

Pihak berwenang di ibukota Ukraina, Kyiv, memperingatkan kota itu dapat menghadapi “penutupan total” jaringan listrik saat musim dingin tiba.

“Sayangnya Rusia terus melakukan serangan rudal terhadap infrastruktur sipil dan kritis Ukraina. Hampir setengah dari sistem energi kita dinonaktifkan,” kata Denys Shmyhal, yang dikutip dari Al Jazeera.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan sekitar 10 juta orang di Ukraina hidup tanpa listrik. Dia mengatakan pihak berwenang di beberapa daerah Ukraina memerintahkan pemadaman listrik darurat.

Operator jaringan listrik nasional Ukraina Ukrenergo mengatakan Rusia telah meluncurkan enam serangan rudal berskala besar terhadap infrastruktur energi Kyiv antara 10 Oktober hingga 15 November.

Rusia telah melakukan serangan signifikan di seluruh Ukraina setelah jembatan utama yang menghubungkan Semenanjung Krimea rusak sebagian akibat ledakan pada Oktober.

Moskow menyalahkan Kyiv atas ledakan itu, tuduhan yang telah dibantah Ukraina. Dengan suhu turun hingga nol derajat dan salju pertama tahun ini telah terlihat di Kyiv, para pejabat Ukraina bekerja untuk memulihkan jaringan listrik nasional setelah Rusia melakukan pemboman terberat terhadap infrastruktur sipil Ukraina dalam perang yang sudah berlangsung sembilan bulan ini.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bencana kemanusiaan di Ukraina pada musim dingin ini karena kekurangan listrik dan air. “Kami sedang mempersiapkan skenario yang berbeda, termasuk penutupan total,” kata wakil kepala pemerintah kota Kyiv, Mykola Povoroznyk.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya telah menggunakan senjata jarak jauh pada Kamis, 17 November 2022 untuk menyerang fasilitas pertahanan dan industri Ukraina, termasuk “fasilitas pembuatan rudal”.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here