Sunday, 13 April 2025
HomeBeritaKekurangan Zat Besi Bisa Tingkatkan Resiko Depresi

Kekurangan Zat Besi Bisa Tingkatkan Resiko Depresi

Bogordaily.net – Kekurangan dapat menyebabkan anemia akibat kehilangan darah yang berlebihan. Bahkan sebuah studi mengungkap anemia defisiensi besi dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengalami resiko .

Akibat kekurangan , jumlah serotonin dalam tubuh bisa mencapai titik rendah. Serotonin sendiri merupakan neurotransmitter penting dan penstabil suasana hati.

Gangguan kognitif, kesedihan, dispnea, hilangnya hipotensi postural, kelemahan otot, serta kelelahan mental dan fisik adalah beberapa indikasi dan gejala kekurangan vitamin B12 yang paling khas.

Namun, sulit untuk menginterpretasikan gejala secara akurat karena defisiensi vitamin B12 dapat berkembang bahkan ketika kadar darah berada di atas ambang batas klinis untuk defisiensi.

Dengan bertambahnya usia, kehamilan, penyakit kronis, dan penggunaan obat-obatan tertentu, kebutuhan harian akan vitamin B12 meningkat. Oleh karena itu, konsumsi harian 4-20 gram dianjurkan untuk mencegah kekurangan vitamin B12.

Vikas Chawla selaku Pakar Ayurveda, Vedas Cure mengatakan diperlukan untuk fungsi otak yang dapat memengaruhi perilaku psikologis.

Artinya, ketika individu memiliki kadar yang rendah itu bisa meningkatkan risiko mengembangkan sejumlah kondisi mental, termasuk kecemasan dan resiko .

“Kecemasan adalah salah satu gejala anemia,” ujar Vikas Chawla seperti dilansir dari laman Times Of India, Selasa 27 Desember 2022.

“Anemia menempatkan tubuh di bawah banyak tekanan, dan sebagai akibatnya otak sering menerima sinyal untuk menjadi lebih cemas dan kabur,” sambungnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here