Bogordaily.net – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor melalui Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota (Bid PMA) melakukan program sosialisasi Sekolahku Tertib (Skuter) di setiap sekolah yang berada di Kota Bogor.
Skuter (sekolah ku tertib) adalah program Satpol PP Kota Bogor dengan sasarannya sekolah, dengan menerapkan tertib yang terkandung dalam perda 21 tahun 2001 tiga belas. Perda itu termasuk sekolah tertib bahwa mereka harus disiplin tepat waktu.
Kepala Bidang PMA Satpol PP Kota Bogor, Asep Faizal Rahman mengatakan, program ini bertujuan menumbuhkan tata tertib di sekolah, sehingga mereka (siswa-siswi) ini tidak mudah terpancing untuk ikut-ikutan seniornya melakukan hal-hal yang negatif di sekolah maupun di luar sekolah.
“Kita mengedukasi siswa-siswi cara berpakaian dan lain sebagainya. Kita disiplin kan mereka bahwa sekolah punya attitude yang harus mereka junjung adat istiadat seperti kepada guru atau tenaga kerja yang berada di sekolah,” ujar Asep Faizal Rahman kepada Bogordaily.net, Selasa 20 Desember 2022.
Dalam program skuter ini, Satpol PP Kota Bogor berkolaborasi dengan Dishub, DLH serta Dinkes Kota Bogor untuk di lingkungan sekolah. Misalkan, Dinas Lingkungan Hidup mengedukasi lingkungan sekolah agar tetap bersih.
“Jika lingkungan sekolah bersih, siswa-siswi untuk belajar menjadi nyaman,” ucapnya.
Kemudian Dishub Kota Bogor memastikan area penyeberangan serta membuat zona selamat sekolah, supaya siswa tidak menyebrang tempat dan menjaga keselamatan siswa. Kalau Dinkes Kota Bogor sendiri mengawasi kesehatan terkait jajanan di sekolah.
“Dengan adanya program Skuter dan penyuluhan, siswa mendapatkan sekolah yang ideal,” harapnya.
Terlebih lagi, adanya program Skuter tersebut, dapat membantu para peserta didik di Kota Bogor agar lebih nyaman dalam menjalankan proses belajar mengajarnya dan mencegah serta memberikan rasa aman kepada para siswa sekolah agar terhindar dari tindakan bully di sekolah mereka masing-masing.
“Harapannya peserta didik di Kota Bogor bisa merasa nyaman untuk mengenyam jenjang pendidikan di sekolah. Agar tidak lagi merasa takut di-bully,” tutup Asep. (Ibnu Galansa)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV