Wednesday, 26 June 2024
HomeNasionalMahasiswa Unnes Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Mahasiswa Unnes Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Bogoradily.net menggemparkan publik, seiring dengan dugaan penyebab kematiannya yang tragis. Yakni, kelelahan karena mengerjakan skripsi.

Mahasiswa Unnes itu adalah Jody Yudha Permana, Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Jepang, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing (BSA), FBS angkatan 2017.

Dia ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos milik temannya di Gang Pisang, Kelurahan Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Senin, 19 Desember 2022.

Kronologis Mahasiswa Unnes Meninggal

Jenazahnya ditemukan di kamar kos salah satu teman sedaerahnya bernama Akbar. Jody Yudha Permana (23) berasal dari Desa Kacung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.

Informasi yang dihimpun, Jody seringkali mengeluh kesakitan pada bagian perutnya. Tak jarang ia muntah pada pagi dan malam hari. Sama seperti sebelum Ia meninggal dunia.

Informasi lainnya, korban memiliki kebiasaan mengonsumsi mi instan cukup sering dan selalu begadang.

Selain itu, Ia juga diduga terforsir saat mengerjakaan skripsi, sehingga sistem pencernaannya terganggu dan berulangkali muntah. Kini, jenazah Jody Yudha Permana telah dikawal untuk proses kepulangan dan dimakamkan di Bangka Belitung.

Unnes Bertanggungjawab

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FBS Unnes, Dr. Eko Raharjo menyampaikan bahwa Unnes akan bertanggung jawab dan mengawal kepulangan almarhum.

Polsek Gunungpati dan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan luar tubuh yang dilakukan tim kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada fisik Jody.

“Beliau baru menyelesaikan skripsi dan tinggal wisuda, namun ternyata sakit, padahal rencananya mau pulang, tapi ternyata Allah berkehendak lain,” ujar Dr. Eko seperti diberitakan tribunnews.

Dia menegaskan, bentuk tanggung jawab Unnes selaku kampus tempat Jody mengenyam pendidikan ialah membantu hingga pemberangkatan jenazah sesuai prosedur dari kepolisian maupun pihak rumah sakit.

“Sudah sah menyelesaikan skripsi dan dosen sudah menandatangani surat penyelesaian skripsi, dan berencana pulang untuk mengabari keluarga tentang wisuda tersebut,” terang Dr. Eko menjelaskan .

Ia memastikan Jody akan tetap mendapatkan haknya sebagai sarjana pada momen wisuda mendatang karena telah menyelesaikan persyaratan penyelesaian pendidikan.

Tubuh Jody telah dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang hingga dilakukan keputusan keluarga terkait berkas otopsi dan pemulangan jenazah.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here