Monday, 29 April 2024
HomeNasionalMengenang Gempa dan Tsunami Flores 30 Tahun Lalu, Ribuan Orang Tewas

Mengenang Gempa dan Tsunami Flores 30 Tahun Lalu, Ribuan Orang Tewas

Bogordaily.net – Pada 12 Desember 1992, tepat hari ini 30 tahun silam, gempa dengan magnitudo besar mengguncang Laut Flores, kemudian tak lama dan terjadilah . Badan Meterologi dan Geofisika mencatat magnitudo gempa itu ada pada skala 6,8.

Namun, seperti dilaporkan, lembaga geofisika Institut de Physique du Globeyang yang berkedudukan di Strasbourg, Perancis, mencatat magnitudonya mencapai skala 7,5.

Di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, gempa terasa begitu kuat dan membikin ratusan bangunan runtuh. Bahkan beberapa kampung pesisir tenggelam karena daratan yang ambles. Lalu dalam beberapa menit, air laut perlahan naik dan gelombang tinggi menerjang pesisir setelahnya. Sejarak 75 hingga 300 meter daratan pesisir utara Flores porak-poranda dilamun air laut.

Selain itu, tercatat 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi. Secara keseluruhan menerjang pesisir utara Kabupaten Ngada, Ende, Sikka, dan Flores Timur. Diperkirakan 18.000 rumah, 113 sekolah, dan 90 tempat ibadah hancur karenanya.

Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, bencana geologi ini juga menyebabkan lebih dari 500 orang luka-luka dan lebih dari 5.000 orang terpaksa mengungsi.

“Melawan lupa: hari ini 29 thn lalu pd 12 Des 1992 Gempa dahsyat M 7,8 di Laut Flores membangkitkan menyebabkan 2.500 orang meninggal, 500 orang hilang, lebih dr 500 orang luka-luka dan lebih dr 5.000 orang mengungsi,” cuit dia di akun Twitternya, @DaryonoBMKG, Minggu, 12 Desember 2021.

Daya rusak di beberapa titik jadi kian besar karena gelombang masuk ke teluk yang menyempit. Itu paling parah terjadi di Teluk Maumere dan Teluk Hading yang termasuk wilayah Larantuka. Harian Kompas, 23 Desemeber 1992 melaporkan tiga kampung pesisir di Kabupaten Flores Timur lenyap disapu gelombang.

Keadaan serupa juga menimpa Pulau Babi. Di pulau yang terletak di utara Teluk Maumere itu ada perkampungan warga Buton. Kampung itu berubah jadi puing usai diguncang gempa.

Pada 2020 lalu tercatat 3.139 gempa bumi di Maluku. Gempa tercatat magnitudo 7,3 pada bulan Mei 2020. Kali ini tidak ada korban jiwa. Namun, gempa besar terakhir dan paling mematikan di abad ke-20 itu tentu saja gempa di Laut Flores pada 1992.(*)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here