Bogordaily.net – Singkong yang menjadi bahan utama tepung Mocaf, menjadi produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kampung Gunung Leutik RT 06 RW 05, Desa Benteng Ciampea, Kabupaten Bogor.
Tidak hanya Singkong sebagai bahan olahan tepung, para perajin yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani, memiliki sejumlah kegiatan lain seperti mengolah limbah, membuat kerajinan serta eco printing.
Berbekal pelatihan dari Baznas pada 2018, Nugrahini Rahayu biasa dipanggil Hadi, mengajak warga mengolah singkong menjadi tepung Mocaf.
Supaya terkoordinir Hadi menggagas pembentukan Kelompok Wanita Tani. Bukan hanya mengolah singkong namun banyak juga kegiatan lainnya seperti pengolahan limbah, membuat kerajinan, dan eco printing.
Hadi memaparkan bahwasannya, pembuatan tepung Mocaf itu sebenarnya sangat mudah. Singkong yang sudah dikupas dicuci lalu diiris kecil-kecil selanjutnya direndam dalam larutan bakteri asam laktat selama 8 hingga 12 jam. Setelah itu dijemur hingga kering lalu ditumbuk bisa juga diblender atau digiling sehingga menjadi tepung.
Tepung Mocaf merupakan tepung yang kaya akan serat dan bebas gluten. Tepung Mocaf merupakan bahan dasar berbagai macam cemilan lezat dan sehat. Ada brownis kering, Eggrolls, Kue kopi, beras singkong dan lainnya.
“Cemilan ini diproduksi di rumah. Tepung mocaf dicampur gula, telur, atau tambahan kayu manis hasilnya menjadi kudapan yang lezat serta sehat” ucapnya.
Dirinya juga membuat campuran tepung Mocaf dengan bahan lainnya, sehingga menjadi tepung mix yang bisa dijadikan bahan pembuatan mie instan yang sehat dan bergizi.
Harga jual tepung Mocaf dan cemilannya masih tergolong murah. Tepung Mocaf dijual dengan harga Rp 20.000/Kilo. Sedangkan cemilanya dijual Rp 15.000 per kemasanya dengan berat 70 gram.
“Stok mocaf perbulannya ada 25 kilo dan dijual ke konsumen sekitar 200 kilo untuk omsetnya sekitar empat sampai lima juta perbulan ” ujar Hadi.
UMKM tepung Mocaf ini memang belum terlalu dikenal. Saat ini Hadi berkerja sama dengan Institut Pertanian Bogor untuk pendistribusian tepung, setiap bulannya Institut Pertanian Bogor mengambil tepung Mocaf untuk diolah kembali.
Keuntungan yang didapatkan dibelanjakan bahan baku, perlengkapan serta dibayarkan sebagai upah untuk anggota KTW yang membantu bekerja.
“Alhamdulillah sedang dibangun rumah khusus produksi tepung mocaf, semoga makin berkembang dan menjadi ladang usaha dan bekerja warga desa Benteng juga”. Tutur hadi. (Annisaul Latifah)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV