Bogordaily.net– Seorang wanita karier asal Kota Hujan sekaligus owner Malathi Wedding Attire, Tia Achmad menceritakan motivasi dirinya terjun ke dunia bisnis. Lewat podcast Bincang Bogordaily yang sudah tayang di channel YouTube BogordailyTV, pemilik nama asli Dwi Puspitia Handayani ini pun blak-blakan soal pengalamannya.
Motivasi ini tentunya bisa dijadikan acuan juga untuk Anda semua yang ingin memulai usaha bisnis seperti Make Up Artist (MUA) asal Kota Bogor ini. Dalam perbincangannya bersama host Salma Calla, menurut Tia Achmad, perempuan harus independen dan mempunyai penghasilan sendiri. Sebab, kata dia, hidup itu seperti roda yang berputar, kadang di bawah dan terkadang di atas.
“Motivasi yang pertama pasti untuk diri sendiri. Perempuan itu harus punya penghasilan karena waktu itu saya mikirnya harus punya sesuatu yang bermanfaat,” jelas Tia Achmad.
Owner Malathi Wedding Attire tersebut mengatakan, kedepannya baik yang muda ataupun tua juga akan dihadapkan dengan kematian. Maka dari itu, ia menyebut, manusia harus merencanakan lebih awal apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, walaupun tetap semua tuhan yang mengatur.
“Karena gini, kita hidup seperti roda berputar. Jadi di masa-masa itu kita harus bisa beradaptasi dalam setiap kondisi. Lebih memplanning apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap MUA asal Kota Bogor kepada host Bincang Bogordaily, Salma Calla.
Selain itu, Tia Achmad mengungkapkan bahwa tak jarang juga ia merasakan kerikil-kerikil kehidupan terutama dalam dunia bisnis. Kendala yang dialami belakangan ini justru berasal dari diri sendiri.
“Kendala yang saya alami akhir-akhir ini itu yang pertama sebenarnya dari diri kita sendiri,” jelasnya.
Ia mengaku, semua hal harus dimulai dari diri sendiri. Ibu tiga anak itu menyebut setiap orang harus mengenal dirinya terlebih dahulu, apa yang diinginkan untuknya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika sudah mengenali internal diri, kata Tia Achmad, tak menutup kemungkinan untuk siapa saja bisa melakukan sesuatu yang lebih.
“Dimulai dari kita sendiri, sebenernya kita harus mengenal diri kita dulu seperti apa. Misalnya membuat usaha seperti wedding attire itu tidak gampang, dari mulai membentuk tim dan bekerjasama dengan vendor. Bagaimana caranya memasarkan marketing itu. Kalau kita sudah bisa mengenali diri kita sendiri, maunya apa dan maunya bagaimana itu baru bisa membuat chemistry satu sama lain dan move keluar,” paparnya. (Mutia Dheza Cantika)