Bogordaily.net– Pelabuhan Merak, di Cilegon, Banten terus dipadati kendaraan pribadi, bus, dan truk jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepadatan terjadi di kawasan parkiran dermaga, Jumat, 23 Desember 2022.
Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M Yusuf Hadi mengatakan puncak angkutan Natal di Pelabuhan Merak terjadi di hari Jumat, 23 Desember 2022, terdapat sekitar 16.200 unit kendaraaan tetapi namun masih tertampung dan dikategorikan normal.
Menurut Yusuf, untuk saat ini Pelabuhan Merak relatif lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
“Saya kita di beberapa negara lain yang namanya kepadatan pelabuhan sudah hal wajar, seperti di China. Namun kini pelabuhan di Indonesia relatif lebih baik dan tidak terjadi antrian panjang,” ujar Yusuf dilansir Republika.
Padatnya kendaraan di Pelabuhan Merak kata ia memang sering terjadi di hari-hari besar sebab merupakan jalur laut yang menjadi lalu lintas Pulau Jawa dan Sumatera.
Sementara itu sebelumnya, cuaca buruk melanda Pelabuhan Merak, Kamis, 22 Desember 2022 membuat operasional pelabuhan dihentikan sementara.
BMKG menyebut kondisi cuaca ekstrem itu sesuai peringatan yang dikeluarkan.
“Cuaca ekstrem yang terjadi di Pelabuhan Merak sore menjelang malam, sesuai peringatan dini cuaca ekstrim, yang telah dikeluarkan BMKG beberapa hari lalu,” kata Kasi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Serang, Tarjono dilansir Detik, Jumat, 23 Desember 2022.
Stasiun Meteorologi Maritim Serang sejak kemarin sudah membuat prakiraan cuaca di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni. Prediksi gelombang yang dikeluarkan BMKG setinggi 1,25-2,50 meter. Peringatan itu berlaku sejak Kamis kemarin hingga Jumat hari ini.
“Stasiun Meteorologi Maritim Serang, hari ini pun membuat prakiraan cuaca jalur penyeberangan dengan prediksi gelombang berkisar antara 1,25-2,50m (katagori Sedang),” jelasnya.
Tarjono mengatakan BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. Peringatan itu berlaku sejak 21 Desember 2022-1 Januari 2023.
Hujan disertai angin kencang memicu gelombang tinggi hingga membuat kapal-kapal di pelabuhan tersebut sulit melakukan bongkar muat. Pihak ASDP mengumumkan, akibat cuaca kurang bersahabat, perjalanan kapal tertunda. Kapal-kapal yang sandar di dermaga eksekutif terpaksa menunda keberangkatan hingga cuaca dinyatakan aman untuk pelayaran.
Pemberitahuan itu diumumkan secara resmi melalui akun Instagram @asdp191. Keberangkatan kapal di Pelabuhan Merak sementara waktu ditunda lantaran cuaca yang kurang aman untuk pelayaran.
“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan bahwa berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Kamis (22/12) pukul 19.00 tidak kondusif untuk pelayaran,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin.
Layanan di Pelabuhan Merak kembali dibuka Kamis, 22 Desember 2022 pukul 23.40 WIB. Kapal-kapal diizinkan kembali melakukan bongkar muat.***