Bogordaily.net – Persoalan pengungsi asing yang menempati daerah Puncak menjadi problematika di Kabupaten Bogor. Pasalnya para pengungsi itu, bersebaran dan tidak memiliki kepastian hukum yang jelas.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meminta agar Pemerintah pusat segera membereskan persoalan tersebut.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengungkapkan, persoalan pengungsi merupakan kewenangan penuh pemerintah pusat. Sehingga, kata dia, Pemkab Bogor tidak bisa bergerak luwes dalam menyelesaikan persoalan itu.
“Persoalan itu kewenangan pemerintah pusat, harus ada langkah secepatnya,” terang Burhanudin kepada Bogordaily.net, Senin 12 Desember 2022.
Burhanudin menyebut, pengungsi di Puncak itu sebagian besar berasal dari kawasan Timur Tengah yang sasarannya ke Australia dan terkampar di Indonesia. Kemudian, ia menjelaskan, sebelumnya mereka difasilitasi oleh NGO (UNHCR), namun NGO tersebut sudah lepas tangan dan beimbas ketelantaran pengungsi asing.
“Mereka kan sasarannya ke Australia, tapi terdampar di Indonesia, difasilitasi oleh NGO itu (UNHCR) tapi sekarang sudah tidak bertanggung jawab NGO nya. Akhirnya terkatung-katung,” jelas Sekda Kabupaten Bogor.
Dirinya juga khawatir terkait keberadaan pengungsi asing yang berada di Kecamatan Cisarua dan sekitarnya itu. Sebab, kata Burhanudin, banyak perbedaan sosial budaya yang berbeda dari masyarakat lokal.
“Karena kita gak tau bagaimana paham mereka, adat istiadatnya, agamanya statusnya seperti apa,” pungkasnya memberikan penjelasan.
Belum lagi, menurutnya ada isu kawin kontrak yang dilakukan pengungsi asing kepada warga lokal. Ia mempertanyakan kepastian status anak dari perkawinan kontrak yang terjadi.
Bahkan, pihaknya mengucapkan, Pemkab Bogor sangat terbuka apabila pemerintah pusat ingin memusatkan para pengungsi itu di satu tempat. Asalkan, kata dia, pemerintah pusat memberikan kepastian terhadap keberadaan mereka.
“Kalau mau dibuat penampungan sementara, Pemda siap lahannya. Tapi tidak di puncak, bisa di rumpin, Parungpanjang juga bisa. Tinggal political wild pemerintah pusat, mau seperti apa dan bagaiman pengungsi itu, karena mereka juga manusia,” tutupnya mengakhiri wawancara. (Mutia Dheza Cantika)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV