Bogordaily.net– Komplotan perampok menggasak 200 kilogram emas batangan senilai US$12 juta atau sekitar Rp187 miliar di Korea Utara (Korut). Pelaku tiga memakai topeng.
Dilansir CNN Indonesia, para perampok emas yang masih dalam persembunyian diduga merupakan para tentara Korut.
Perampokan terjadi pada pertengahan November lalu dan pelaku menggasak emas ratusan miliar dari kendaraan lapis baja yang dibawa dua tentara berseragam lengkap dari Sinuiju ke Pyongyang.
“Ada dua tentara bersenjata lengkap yang mengendarai kendaraan lapis baja itu, namun jika dilihat dari seberapa cepat para perampok mengalahkan mereka, sepertinya mereka punya kemampuan militer khusus,” kata sumber anonim yang tinggal di dekat Sinuiju, seperti dikutip Radio Free Asia, Selasa, 6 Desember 2022.
Perampokan itu pun kemudian membuat heboh. Mereka mencari para perampok yang kabur ke pedesaan di Korea Utara dengan mengumumkan keadaan darurat di Sinuiju, Hyesan, dan kota-kota perbatasan lainnya.
Sementara itu pihak sampai memasukkan semua mantan tentara pasukan khusus di Provinsi Pyongan Utara ke dalam daftar tersangka dan menginterogasi mereka terkait aktivitas yang dilakukan pada saat hari perampokan berlangsung.
“Kota perbatasan Hyesan berada dalam keadaan darurat dengan penyelidik dari Kementerian Keamanan Negara, Kementerian Keamanan Sosial, dan tentara Markas Besar Patroli Perbatasan berada di seluruh wilayah,” ujar penduduk Provinsi Ryanggang.
Hyesan dipenuhi selebaran yang meminta warga harus segera melapor ke pihak berwenang jika memiliki emas atau jika mencurigai orang lain sebagai penyelundup emas.***