Bogordaily.net – Pergeseran tanah kembali terjadi di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Tepatnya, terjadi Kampung Cikondang, Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor dihantui rasa ketakutan karena terjadi pergeseran tanah yang terus terjadi hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak dirasakan, namun rumah warga tampak retak dan alami perubahan pada lantainya, Rabu 14 Desember 2022.
“Sejak longsor 2020 silam, emang ada beberapa rumah yang juga retak, tapi belakangan ini rumah warga pada retak termasuk rumah saya karena pergeseran tanah yang sebulan terus terjadi,”kata Yanti yang rumahnya retak-retak dan nyaris ambruk menceritakan kepada wartawan, Rabu 14 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Yanti yang rumahnya retak mulai dari dinding tembok depan, ruang tamu, kamar dan dapur bahkan lantai rumahnya juga bergeser menjadi salah satu dari belasan rumah yang alami keretakan.
ADVERTISEMENT
Akibat pergeseran tanah di Kampung Cikondang, Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor itu. Setiap hujan disertai angin kencang ia, suami dan kedua anaknya tidak berani menempati rumahnya itu.
“Kalau ada hujan angin ngungsi sementara ke rumah ibu saya yang lebih aman karena rumah saya sudah miring dan retak retak takut kalau hujan angin malah ambruk,” katanya.
Sementara itu, Menurut Kadus Desa Sipayung Ocan dari data sementara ada 15 rumah yang alami keretakan rata rata pada bagian dinding dan lantai.
“Ada 15 rumah yang sudah dilaporkan ke BPBD Kabupaten Bogor dan bahkan di kampung tersebut itu rencana sudah disediakan lahan oleh pemkab karena tanahnya labil mereka harus direlokasi cuma warga gak mau kalau terlalu jauh dari kampung tersebut,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, menurut Ocan selain rumah warga sejumlah jalan baik jalan desa dan Kabupaten Bogor alami patahan dengan kedalaman rata rata 30 cm, hingga mencapai setengah meter.
“Dari itu pihak desa terus mengimbu agar selalu waspada ketika memang ada cuaca Ekstrem melanda wilayah tersebut,”katanya.***
Ruslan