Bogordaily.net – Perguruan Pencak Silat Padjajaran menerjunkan empat pesilat untuk bertarung pada Pekan Olahraga dan Seni Persekolahan Persatuan Guru Republik Indonesia (Porseni PGRI) Kabupaten Bogor yang ke IV. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung PGRI Kabupaten Bogor, Tanah Baru, pada Rabu 21 Desember 2022.
Kegiatan yang mewadahi bakat-bakat muda tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut diikuti oleh sekolah-sekolah PGRI di Kabupaten Bogor. Banyak pesilat yang datang dari ujung Bogor Barat seperti wilayah Jasinga, untuk bertarung di ajang tersebut.
Pelatih Perguruan Pencak Silat Padjajaran Putra Sungkawa menjelaskan bahwa, empat pesilat yang akan bertarung di ajang Porseni PGRI Kabupaten Bogor yang ke IV, merupakan siswa yang berasal dari SMA PGRI Jasinga. Meski demikian, mereka sudah dilatih dengan perisiapan yang matang dan dibekali pelatihan mental yang kuat.
“Kami membawa empat pesilat, yaitu Arif, Marsela, Mariana, dan Agistia. Mereka sudah dibekali dengan teknik tanding untuk ajang tersebut,” kata Pelatih Perguruan Pencak Silat Padjajaran Putra Sungkawa kepada Bogordaily.net Rabu 21 Desember 2022
Ia menerangkan, yang membedakan Perguruan Pencak Silat Padjajarang dengan yang lainnya yaitu dari segi teknik kecepatan, stamina dan power. Para pesilat sudah dibekali dengan kemampuan tersebut sebelum mengikuti ajang pertandingan, yang mana merek berlatih selama kurang lebih dua bulan.
Untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh, kata Putra Sungkawa, para pesilat sudah menginap terlebih dahulu di salah satu hotel yang berada di area pertandingan, sebelum ajang tersebut dimulai. Hal itu merupakan keseriusan dan kesiapan untuk mengikut ajang bergengsi tersebut.
“Sehari sebelum mulai kita menginap di salah satu hotel. Para pesilat kita persiapkan dan menjaga staminanya sebelum mereka bertanding,” jelas Putra Sungkawa.
Ia berharap, melalui ajang Porseni PGRI Kabupaten Bogor yang ke IV tersebut, budaya pencak silat semakin lestari. Terutama para generasi muda yang akan terus melestarikannya sebagai warisan para leluhur atau karuhun dari jaman dahulu.
“Ini merupakan warisan budaya, kita ikut meramaikan ajangnya, yang terpenting para pesilat bisa mengalahkan rasa takut dalam dirinya sendiri. Semoga kegiatan seperti ini terus ada setiap tahunnya,” ujar Putra Sungkawa. (Muhammad Irfan Ramadan)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV