Friday, 22 November 2024
HomeBeritaPersiapan Jelang PON 2024, PBFI Gelar Kejuaraan Binaraga dan Fitness

Persiapan Jelang PON 2024, PBFI Gelar Kejuaraan Binaraga dan Fitness

Bogordaily.net – Pengurus Pusat Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) menggelar kejuaraan Nasional Binaraga dan Fitness di GOR Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada 16 hingga 18 Desember 2022.

Pantauan Bogordaily.net terlihat ada lebih dari 200 orang peserta menunjukkan otot-otot mereka di depan para dewan juri maupun masyarakat yang menyaksikan langsung.

Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI), Irwan Alwi mengungkapkan, adanya kejuaraan ini untuk persiapan jelang kualifikasi PON 2023.

“Jadi kali ini kejuaraan nasional di olahraga fitness kita adakan di gor laga tangkas, di laga hari ini merupakan kejuaraan nasional untuk administrasi tabulasi menuju pra kualifikasi PON 2023,” kata Irwan Alwi kepada Bogordaily.net, Sabtu, 17 Desember 2022.

Kemudian kata dia, pelaksanaan PON akan berlangsung di Aceh pada 2024 nantinya, dan ini merupakan persiapan tahap awal menuju gelaran tersebut.

Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI), Irwan Alwi. (Albin/Bogordaily.net)

“Karena pon akan dilaksanakan pada 2024 di Aceh, Sumut, maka inilah tahapan-tahapan melalui proses registrasi, karena biasanya di PON sering muncul persoalan terkait atlet pindah daerah tanpa adanya administrasi yang jelas,” jelasnya.

Ia menambahkan, gelaran kejuaraan Nasional Binaraga ini diikuti oleh ratusan 200 peserta yang terdiri dari 30 provinsi di Indonesia.

“Ini diikuti oleh 30 provinsi yang sudah menjadi anggota kami, dan diikuti oleh 24 provinsi, ada 6 provinsi yang tidak hadir karena 1 provinsi sedang melaksanakan pekan olahraga provinsi di daerahnya,” ujar Irwan Alwi.

Ada perwakilan dari 4 Provinsi yang tidak hadir, dan nantinya ke empat Provinsi tersebut tidak akan diikut sertakan dalam pelaksanaan pra Kualifikasi PON 2023.

“Yang 4 provinsi pun belum jelas namun karena ini merupakan babak tabulasi maka provinsi yang tidak hadir akan tidak kita ikutkan di pelaksanaan pra kualifikasi PON,” ungkapnya.

Irwan Alwi berharap, dalam kejuaraan ini pertama adalah melakukan sistem administrasi bagi PON, kemudian melakukan edukasi terkait doping karena cabang olahraga Bianrag, merupakan cabang olahraga yang rentan dengan doping.

“Kami ingin sesuai keinginan pemerintah kemenpora atau indonesia bisa berprestasi tanpa doping, maka kita akan mencoba mengawalinya sehingga kejuaraan ini termasuk bagian dari sebuah sosialisasi,” harap Irwan Alwi.*

(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here