Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaPM Belanda Minta Maaf atas 250 Tahun Perbudakan, Indonesia Ada?

PM Belanda Minta Maaf atas 250 Tahun Perbudakan, Indonesia Ada?

Bogordaily.net – Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte telah resmi atas nama negara Belanda terkait peran negara itu dalam perdagangan budak.

Hal ini dilakukan setelah kabinetnya melakukan perjalanan ke tujuh bekas koloni Negeri Kincir Angin di Amerika Selatan dan Karibia.

Dalam pidatonya di arsip nasional di Den Haag, Rutte mengakui masa lalu merupakan hal yang tak dapat dihapus. Namun selama berabad-abad, katanya, Belanda telah memungkinkan, mendorong, dan mengambil keuntungan dari .

“Orang-orang dikomodifikasi, dieksploitasi, dan diperdagangkan atas nama negara Belanda”, katanya dalam pidato itu dikutip The Guardian, Selasa, 20 Desember 2022.

“Memang benar tidak ada yang hidup hari ini yang menanggung kesalahan pribadi atas . Tetapi negara Belanda memikul tanggung jawab atas penderitaan luar biasa dari mereka yang diperbudak, dan keturunan mereka. Hari ini, atas nama pemerintah Belanda, saya meminta maaf atas tindakan negara Belanda di masa lalu.”

Ia mengulangi permintaan maaf dalam bahasa Inggris, Papiamento (bahasa di Kepulauan Karibia), dan Sranan Tongo (bahasa Suriname).

“Kami, yang hidup di sini dan sekarang, hanya bisa mengakui dan mengecam dalam istilah yang paling jelas sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan,” tambahnya.

Sementara itu, Rutte dalam pidatonya mengatakan bahwa memilih momen yang tepat untuk meminta maaf adalah masalah yang rumit.

“Tidak ada satu waktu yang tepat untuk semua orang, tidak satu kata yang tepat untuk semua orang, tidak satu tempat yang tepat untuk semua orang,” imbuhnya.

Sejauh ini, Belanda masih menolak untuk mengeluarkan biaya reparasi atas tindakannya di masa lalu itu. Namun, Amsterdam telah menyiapkan hingga 200 juta euro (Rp 3,1 triliun) untuk biaya pendidikan.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here