Bogordaily.net– Di balik kesuksesan Timnas Prancis melaju final Piala Dunia Qatar 2022, salah satunya berkat sang pelatih, Didier Deschamps. Tim berjuluk Les Blues bersiap menghadapi Argentina Minggu, 18 Desember 2022 di Lusail Iconic Stadium, Qatar. Didier Deschamps juga sukses menciptakan sejarah baru pada Piala Dunia 2022. Ia menjadi pelatih keempat yang berhasil mengantarkan negaranya melaju ke final Piala Dunia secara beruntun. Berikut profil pelatih Prancis, Didier Deschamps:
Dilansir YourSay.id, Didier Dechamps lahir di Bayonne, Prancis pada 15 Oktober 1968. Ia meniti karier sebagai pesepakbola dengan bermain di klub amatir Aviron Bayonnais saat masih berusia 8 tahun kemudian direkrut Nantes dan menjalani debut profesional pada April 1983.
Didier Deschamps kemudian melanjutkan kariernya di klub raksasa Prancis yakni Marseille pada musim 1989/1990. Bersama Marseille, Deschamps meraih gelar pertamanya sebagai pemain profesional dengan menjuarai Ligue 1 musim 1990/1991 dan 1991/1992. Setahun berselang, Deschamps memimpin Marseille untuk menjuarai Liga Champions 1993.
Ia mencoba mencari tantangan baru dengan bermain di luar Prancis. Kali ini Deschamps memperkuat Juventus di Serie A. Bersama klub berjuluk Si Nyonya Tua itu Deschamps mememangkan 3 gelar Serie A, 1 Coppa Italia, 2 Supercoppa de Italiana.
Selain gelar domestik, di kancah Eropa Deschamps kembali memenangkan Liga Champions, dilengkapi oleh UEFA Super Cup, dan Intercontinental Cup. Selama membela Juventus dari tahun 1994 hingga 1999, Deschamps tampil di 124 pertandingan dan mencetak 4 gol.
Karier Deschamps di tim nasional Prancis juga tak kalah impresif. Di turnamen pertamanya bareng timnas Prancis di Euro 1996. Deschamps membawa Les Blues melenggang ke semifinal.
Deschamps yang memiliki rekan seperti Zidane, Petit, hingga Lizarazu meneruskan catatan apik di Piala Dunia 1998 yang mereka sukses menjadi juara dunia untuk pertama kali. Selama 11 tahun memperkuat Prancis, Deschamps bermain di 103 pertandingan dan mencetak empat gol.
Usai berpisah dari Juventus, Deschamps sempat membela Chelsea dan Valencia masing-masing selama semusim. Bersama Valencia, Deschamps sempat membawa tim Kelelawar ke babak final Liga Champions 2001 sebelum dikalahkan Bayern Munchen. Ia akhirnya memutuskan gantung sepatu di pertengahan tahun 2001 dalam usia 32 tahun.
Sejak tahun 2001, Didier Deschamps memulai kariernya sebagai pelatih dan menangani AS Monaco. Di bawah kepemimpinanya, Monaco meraih gelar juara piala liga Prancis serta menembus final Liga Champions 2004. Namun, ia dipecat pada musim berikutnya menyusul rangkaian hasil buruk yang menimpa klub.
Pada 2006, Deschamps menjabat sebagai pelatih di Juventus yang saat itu dihukum akibat skandal Calciopoli. Bermain di Serie B, Juventus di bawah nahkoda Deschamps berhasil menjadi juara dan langsung kembali ke Serie A. Namun karena adanya perselisihan dengan petinggi klub, Deschamps pun mundur dari kursi pelatih.
Ia lalu melanjutkan kariernya dengan melatih Marseille pada awal musim 2009. Bersama mantan klubnya ketika masih bermain, Deschamps mempersembahkan gelar Ligue 1, piala Liga Prancis, dan mengantar Marseille ke babak perempat final Liga Champions.
Prestasi ini merupakan yang terbaik bagi klub sejak menjadi juara pada 1993 silam. Meski berprestasi bersama Marseille, tetapi Deschamps memilih mundur di musim 2012 karena rangkaian hasil buruk di liga.
Pada 2012 Didier Deschamps kemudian dipanggil untuk melatih timnas Prancis. Tugas pertamanya adalah membawa Prancis lolos ke putaran final Piala Dunia 2014. Berkat tangan dinginnya, Prancis menang 3-0 di leg kedua melawan Ukraina hingga akhirnya lolos ke Piala Dunia.
Kemudian pada Euro 2016, Prancis melaju ke final dan kalah 0-1 melawan Portugal. Lalu di Piala Dunia 2018, Prancis menjadi juara dunia untuk kali kedua setelah puasa gelar juara dunia sejak 1998.
Pada Piala Dunia 2022, Prancis kembali sebagai juara bertahan setelah mengalahkan Maroko 2-0. Prancis bersiap menghadapi Argentina di Lusail Iconic Stadium pada Minggu, 18 Desember 2022 malam. Mampukah Deschamps membawa timnya meraih gelar juara Piala Dunia 2022?***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV