Bogordaily.net – Media sosial dihebohkan dengan adanya ‘Tenda Sakinah’ tempat melupkan hasrat seksual pasangam suami istri. Namun, ada fakta baru dibalik ‘Tenda Sakinah’ yang dibuat di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur.
Ternyata pada kenyataannya, foto yang beredar di sosial media itu bukanlah tenda sakinah atau sejenisnya
Melansir dari detik.com, tenda yang berada di komplek Pondok Pesantren Assuyutiyah tersebut merupakan lokasi dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan bagi 1.500 orang pengungsi di sekitar pesantren.
Ada juga satu tenda lain yang dibangun di depan dapur darurat yang berfungsi sebagai tenda medis.
Kepala Desa Rancagoong Dede Farhan mengatakan jika dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak pesantren dan dipastikan tenda sakinah untuk pasutri memenuhi kebutuhan biologis tersebut tidak ada.
“Tidak ada kang, dari hari pertama juga tidak ada tenda sakinah untuk pasutri,” kata dia, dikutip dari detik, Jumat, 2 Desember 2022.
Menurut dia tenda sakinah atau tenda asmara tersebut hanya guyonan para pengungsi. Namun kenyatannya sampai saat ini tidak pernah didirikan.
“Itu guyonan warga, permintaan yang sebatas candaan. Tapi bisa dilihat tidak ada tenda tersebut. Yang di foto juga itu kan posko dapur umum, yang di depannya tenda medis untuk warga yang sakit,” ucap dia.
Namun begitu, biasanya ditempat pasca bencana memang disediakan tenda sakinah atapun tenda asmara untuk pasangan suami istri memenuhi kebutuhan biologisnya. Seperti bencana tsunami Aceh, tsunami Palu dan masih banyak yang lainnya.
Maka dari itu, wajar jika banyak warga Cianjur yang meminta tenda sakinah walaupun hanya sebatas candaan.
Demikianlah tadi, fakta sebenarnya dibalik ‘Tenda Sakinah’.(*)